Film drama erotika yang diangkat dari novel karya E.L. James ini dibintangi oleh Dakota Johnson (putri dari pasangan artis lawas Don Johnson dan Melanie Griffith) dan artis Irlandia Jamie Dornan.
Film lama yang sepertinya tidak ditayangkan di layar perak Indonesia karena kontroversi adegan seksualnya ini penulis rasa adalah sumber inspirasi banyak novelis online yang menyukai sosok CEO dingin yang memiliki segalanya (kuasa, harta, rupa) kecuali cinta.
Meskipun demikian, film laris yang mendulang banyak kritik dan pro kontra sepanjang 2 jam lebih 8 menit ini sebenarnya bukanlah film pure BDSM ala hard core seperti yang digaungkan.
Banyak hal yang bisa dipetik dan dipelajari, terutama pesan bagi para pasangan suami istri dan mereka yang masih mencari sosok kekasih hati. Bagaimana memaknai hubungan yang ambigu, apakah akan timbul benih-benih cinta kasih antara dua orang yang berbeda dunia?
Sosok mahasiswi Sastra Inggris Anastasia Steele (Anna) yang polos berhasil menarik perhatian spesial Christian Grey. Sang Penguasa Bisnis kaya raya, tampan, dingin dan misterius, sedangkan Sang Mahasiswi adalah sosok sebaliknya, polos dan happy-go-lucky. Bagaikan dua sisi magnet berbeda, mereka saling tarik menarik.
Akan tetapi bukan karena cinta. Film ini nyaris penuh adegan lovemaking tanpa benar-benar ada love, setidaknya masih terpendam dalam misteri. Lebih jelas jika Anna-lah yang tertarik kepada Christian, walau tak seperti wanita haus harta pada umumnya. Justru kepolosannya membuat kita gregetan, seperti momen saat ia mengakui beberapa hal tak terduga.
Hal yang mungkin membuat penonton agak kecele, film ini sebenarnya tak seheboh kedengarannya, tak ada adegan yang benar-benar wah panasnya. Jika dipandang dari sisi seni, film ini masih tergolong soft core (ada adegan BDSM) dan masih bisa dibilang cukup artistik bagi orang dewasa cukup usia. Nyeni, tidak terlalu vulgar, juga cukup manusiawi, bukan sosok serba sempurna yang banyak ditemui dalam novel-novel CEO online yang terinspirasi darinya. Kental unsur drama menguras perhatian dan semakin romantis dengan OST lagu Love Me Like You Do dari Ellie Goulding.
Meskipun penuh pesan moral, disarankan untuk tidak ditonton bersama anak-anak dan remaja. Bagian pertama dari trilogi Fifty Shades ini dapat menjadi inspirasi bagi pasutri yang menginginkan tontonan berbeda.