Ia baru sadar jika ada dua hal yang sangat berbeda dari dirinya. Saat berusaha keras menggerakkan anggota-anggota tubuh, ia tak dapat merasakan pergerakan sebelah kaki dan sebelah lengan. Saat penglihatannya tak lagi nanar, dipandang dan berkali-kali diyakinkannya diri sendiri bahwa apa yang ia temukan sama sekali tidak benar.
"Tidak, tidak, tidak, ini tak mungkin terjadi!"
"Selamat malam. Maafkan kami, Tuan..." Seorang kru medis berbaju hazmat mendekat.
"Russell, namaku Russell, asal Chestertown!"
"Tuan Russell, maaf, dengan berat hati kami utarakan jika sebelah kaki dan lengan Anda terpaksa kami amputasi total untuk mencegah infeksi lanjutan dan demi menyelamatkan nyawa. Anda mengalami infeksi parah akibat luka gigitan para suspek Octagon yang telah mengalami reanimasi."
(bersambung)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H