Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 55)

2 Maret 2023   08:28 Diperbarui: 2 Maret 2023   08:36 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi edit pribadi

Sementara itu, Orion belum tahu semua yang terjadi maupun akan ia alami. Saat ini ia beristirahat saja sebaik yang ia bisa. Kebetulan persediaan air minumnya masih ada di atas meja kopi, walaupun hanya cukup untuk beberapa jam. Ia enggan keluar dari kamar barang selangkahpun. Tak ingin membuat semua orang khawatir, terutama Rani.

Astaga, Rani bahkan belum atau tak melihat panggilan teleponku sama sekali. Ada apa dengannya? Semoga istriku tak sedang dalam kesulitan.

Tiba-tiba ponsel Orion bergetar. Masuk sebuah notifikasi dari nomor tak bernama. Chat dari Rani! Ia segera mengenalinya.

Orion, kau baik-baik saja? Hati-hati. Mereka datang. Hapus chat ini segera.

Jantung Orion berdebar-debar membacanya. Mereka siapa, Rani? Aku baik-baik saja. Terima kasih.

Ia belum puas membalasnya, maka ditambahkannya satu kalimat lagi, I love you.

Centang satu abu-abu. Rani tentu kembali offline. Orion sedikit bersemangat, walau masih merasa kurang sehat. Kembali duduk di ranjang sambil meminum air yang kini sudah hampir habis, ia kembali berpikir keras.

Merasa kehausan, kini aku mulai merasa lapar. Ada apa dengan diriku? Mengapa aku sekarang merasa ingin makan sesuatu, apa saja?

Tak lama, pintu kamar Orion tetiba diketuk.

Rani? Orion hampir menyebut nama itu. Sadar jika sudah pasti ini bahaya yang disebut oleh Rani, ia segera bersiaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun