Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 49)

27 Februari 2023   16:24 Diperbarui: 27 Februari 2023   16:35 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orion, wait a minute! Aku merasa ada hal yang tidak beres di sini! Lebih baik kita jangan berhenti! Just keep on moving!"

"Rani, aku merasa kedua pria aneh itu butuh pertolongan. Mungkin yang terkapar itu baru saja mengalami kecelakaan, tertabrak kendaraan atau diserang hewan liar? Sering terjadi di jalan perbukitan ini!" Orion berkeras ingin berhenti.

"Oh, come on, mengapa kita harus mulai berdebat untuk pertama kalinya sejak pernikahan beberapa jam silam?" Rani masih berusaha keras 'mengerem' niat baik Orion itu.

Pemuda itu tetap meminggirkan sepeda motor dan berhenti. Ia turun seorang diri lalu berkata, "Rani, you wait here and don't go after me! Aku hanya sebentar saja!"

"But..."

Orion berusaha mendekat ke orang yang terkapar, berjongkok untuk menepuk sedikit ujung bahunya.

"Hai, apakah Anda tak apa-apa? Are you alright, Sir?"

Orang itu tak menjawab dengan kata-kata. Erangan pelan mirip dengkuran, keluar dari bibirnya. Tiba-tiba kepalanya perlahan bergerak-gerak. Dalam keremangan lampu jalan, Orion bisa melihat kedua pupil mata orang itu begitu putih dengan pandangan kosong. Wajah pucat dan membiru mengingatkannya pada mayat-mayat yang ia lihat di layar komputer bersama Leon!

Tak berlama-lama di sana, Orion bergegas berdiri dan mundur kembali setenang mungkin ke sepeda motor.

"Rani, mari kita segera pergi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun