"A, a, ada apa? Mengapa kau..."
Orion tak ingin membuat istrinya cemas, "Kita pulang saja! Aku baru ingat, pasti ada CCTV di sepanjang pagar hidup kompleks Delucas! Kita bisa tertangkap kamera! Mari kita masuk ke dalam melalui jalan rahasia, parkir di garasi, lalu kembali ke kamar kita masing-masing seperti tak pernah terjadi apa-apa!"
Orion segera menghidupkan mesin motor, "Hold on tight!" ujarnya, memastikan Rani melakukan titah itu, lalu memacu kendaraan roda dua mereka gila-gilaan menuju jalan tanah kecil yang langsung menuju lokasi garasi rahasia.
Rani merasa heran atas perubahan sikap Orion yang tadinya 'baik hati' itu, namun ia terlalu berdebar-debar untuk bertanya lebih lanjut.
Sementara pasangan itu berlalu, kedua orang asing di jalan tampaknya diam saja, tak bereaksi. Namun sosok yang tadi terkapar di jalan perlahan-lahan bangkit. Menyusul 'rekannya', ia mulai berkeliaran di jalan.
Tanpa arah, tanpa tujuan. Hanya satu hal yang pasti. Mereka berdua tak lagi hidup...
***
Beberapa waktu sebelumnya, Leon belum lagi bisa tidur. Dokter Kenneth sudah kembali ke kamarnya, berusaha tidur pulas alias beauty sleep agar tubuhnya tetap sehat terjaga. Ia pamit sekaligus mengajak Leon menyudahi. Namun Leon menolak, masih ingin sekali lagi meneliti pantauan live CCTV di mana kedua sosok tadi berkeliaran dan mengerang pelan.
"I just have to see! Siapa tahu zombie entah dari Pharez atau Everlondon sudah tiba di Chestertown juga. Jika kusebarkan rekaman itu, mungkin bisa membantu agar dunia bisa lebih waspada! Tak seperti Hexa, di mana harus banyak korban jatuh dahulu! Ya, mungkin dengan penemuan ini aku bisa berkontribusi pada dunia, menjadi superboy kecil-kecilan!"
Leon yang sudah mulai bosan dengan tingkah satu dua orang aneh di layar baru saja akan mengakhiri penyelidikannya ketika...
"Hei, ada pria lain datang ke arah orang yang tiduran..." sang remaja mengernyitkan kening, "Sepeda motor di kejauhan dan sosok pria tinggi itu rasanya tak asing bagiku! Tapi, come on, bagaimana mungkin?"