Menulis, susah atau mudah?
Jawabannya barangkali bisa diibaratkan, bagaimana cara kita mengupas sebutir telur rebus?
Ada yang akan berkata, mudah. Namun tentu ada yang akan berpendapat, sukar.
Mengapa ada yang merasa mudah dan ada yang sebaliknya?
Merebus sebutir telur mungkin terlihat mudah dan receh. Anak kost dan ibu rumah tangga biasa melakukannya. Akan tetapi, siapa yang bisa melakukannya dengan sukses hingga matang sesuai keinginan?
Matang lembut (soft boiled), matang sempurna (boiled), atau matang sedikit keras (hard boiled)?
Lalu, apakah Anda yakin, akan berhasil mengupas telur itu tanpa merusak permukaannya?
Ternyata tidak semudah kelihatan atau kedengarannya. Diperlukan waktu, kesabaran dan ketenangan dalam melakukan hal seperti mengupas telur rebus hingga utuh, mulus dan sempurna.
Demikian pula halnya menulis. Tidak asal tera saja, tidak asal ikut keinginan pasar asal laku dan mendapat penghasilan besar. Menulis adalah melakukan hobi sekaligus memanggul beban begitu berat dan mulia.
Apa yang Anda tulis pasti akan dibaca. Semua yang dibaca akan dimintai pertanggungjawabannya.
Karena itu, bagaikan mengupas sebutir telur rebus, menulis apa saja tampaknya mudah saja, akan tetapi begitu perlu perhatian dan ketelitian.
Kupaslah 'telur rebus Anda' setiap hari, sedikit demi sedikit, maka semakin lama semakin baik dan berhasil. Tidak sempurna 100 persen tak mengapa, asal dilakukan dengan segenap hati segenap jiwa.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H