Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 28)

17 Februari 2023   15:05 Diperbarui: 17 Februari 2023   21:23 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi edit pribadi

Semua orang yang berada di ruang makan utama itu spontan berdiri. Suasana yang semula hangat dan akrab mendadak berubah tegang mencekam!

"Astaga. Apakah zombie-zombie itu sudah tiba di kediaman kita ini?" Leon yang sedari dulu daya imajinasi dan fantasinya memang paling 'jalan' serta kadang agak berlebihan segera membayangkan kemungkinan terburuk seperti yang sering ia tonton di film-film besutan FlixNet.

"Hus, diam, kau ini ada-ada saja, Kak!" Grace segera menyikut kakak sulungnya.

"Ada apa, Stanley?" Henry Westwood segera bertanya kepada anak buahnya yang masih gemetar ketakutan itu.

"Di luar sana, Sir, ada belasan, puluhan... penduduk... Chestertown..." Stanley sang penjaga pintu masih terengah-engah menghirup udara segar di sela-sela laporannya.

"Ada apa dengan penduduk Chestertown?" Mata Lady Rosemary menyipit, bertanya dengan nada mulai kurang sabar.

Stanley tersentak. "Mereka berada di depan gerbang ganda utama kompleks kita, memaksa kami untuk menjual susu, telur, serta semua produk makanan dan minuman apapun yang kita produksi!"

"Malam-malam begini?" Lady Rosemary mengernyitkan kening. Ia suka berbisnis, dan memang keluarga Delucas sering memperjualbelikan produksi peternakan dan perkebunan kepada tetangga sekitar dan pemilik toko-toko bahan pokok di Chestertown. Namun kedatangan mendadak para calon pembeli di malam hari sungguh bukan hal nan wajar!

Akhirnya sang penguasa utama di kompleks Delucas segera mengambil tindakan. "Ayo, Orion, Henry, segera kita temui mereka!" Rose menyambar sebuah mantel bulu tebal dan mengajak para pria dewasa keluar, "Kita tak boleh bertransaksi kapan saja semau mereka, ini sudah malam! Jika kita jual apa yang mereka inginkan, ini akan menjadi sebuah kebiasaan buruk!"

"Mama, where are you going? Aku ikut! Please, let me see and help!" Leon tetiba mendesak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun