Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Midsommar" (2019): Horor Berbunga-bunga di Siang Bolong

17 Februari 2023   12:52 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:52 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film yang sudah rilis tahun 2019 ini baru sempat saya tonton sekarang. Film karya sutradara Ari Aster ini berbeda dengan film horor yang berkesan gelap dan penuh bayang-bayang, juga minus hantu, roh jahat, dan makhluk astral lainnya. Kok bisa?

Mengisahkan perjalanan sepasang (mantan) kekasih Dani dan Christian dari Amerika ke pedalaman terpencil Swedia untuk mengikuti perayaan tengah musim panas yang hanya diadakan 90 tahun sekali, Midsommar sebenarnya adalah film yang cantik dan indah secara visual. Tentu tidak semuanya, sebab ini tetaplah sebuah film horor walau minus hal-hal mistis.

Awal dari kisah ini mirip film horor pada umumnya, mengisahkan dukacita Dani saat ditinggal keluarganya dengan cara yang menghancurkan hati. Karena itu, sang (mantan) kekasih Christian mengajak Dani dan beberapa temannya untuk pergi ke Swedia. Berangkatlah kedua (mantan) sejoli itu bersama rombongan anak-anak muda 20-an, yang kemudian akan menemui nasib 'berbeda-beda'.

Banner Midsommar via DuniaGames
Banner Midsommar via DuniaGames

Sepertinya sebuah sweet escape. Awalnya, kita ingin juga pergi ke sana, jauh dari hiruk-pikuk kota, lokasi ideal untuk healing!

Pedalaman indah dengan langit biru, padang rumput yang lapang, angin sejuk dan malam yang hanya 'akan gelap' selama beberapa jam sehari menjadi pembuka adegan-adegan di Swedia yang sepertinya peaceful. Beberapa kejutan terjadi, hanya saja belum terlalu mengganggu. Jangan khawatir, film ini bukan tipe jumpscare, setidaknya pada awal-awalnya. Mengalir tenang, lambat, namun awas kaget! Efek suara dan musiknya kadang 'menggetarkan hati'.

Suku Eropa yang kemudian muncul berbusana jadul gaun-gaun putih dengan beberapa saja hiasan warna memikat. Semua gadis tampak cantik dan ramah bersahabat, begitu pula kaum pria. Panorama alam dan persahabatan serta kekeluargaan tampil menggoda. Warna bunga-bunga yang ada di sepanjang film ini begitu indah, seperti bukan dalam film horor. Interior dan bangunan yang ada sangat menarik, memikat pandang. Tata busana dan riasan ala Swedia yang putih sederhana namun anggun berpadu aneka warna kontras, membuat saya berdecak kagum.

Tapi tunggu dulu! Keanehan dan kejadian-kejadian yang tersaji akan membuat bulu kuduk merinding, walau hampir seluruh adegan terjadi pada siang hari. Ritual-ritual aneh mencengangkan akan membuat kita penasaran, akan terus menyaksikan walau merasa sedih dan miris.

Tangkap layar Midsommar via Vogue
Tangkap layar Midsommar via Vogue

Walaupun film ini akan memuaskan selera pecinta horor dan thriller, sesungguhnya bukan hanya sekadar seram menakut-nakuti tanpa makna. Midsommar memberi sudut pandang dan pesan moral mendalam dan berbeda tentang cinta, duka, dan pengkhianatan.

Film ini berdurasi cukup panjang, sekitar dua setengah jam. Disarankan tidak untuk ditonton bersama anak-anak di bawah umur mengingat ada beberapa adegan khusus dewasa.

Selamat menikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun