Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 21)

10 Februari 2023   15:39 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:41 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dokumentasi pribadi

"Selamat sore, Dokter Vanderfield. Namaku Maharani Cempaka, guru Bahasa Evernesia Leon dan Grace." Rani berusaha memperkenalkan diri dengan sopan.

Seorang pria berusia awal tiga puluhan tahun yang berwajah cukup tampan, berjas putih serta berpenampilan elegan memperkenalkan diri, "Hai semuanya, how are you? Namaku Kenneth, terima kasih sudah menyambutku dengan gembira. Jadi mulai hari ini aku direkrut untuk tinggal di sini dan melayani kalian dalam bidang kesehatan. Karena perkembangan berita di Pharez sangat mencemaskan ibunda kalian, beliau baru saja menemuiku untuk membuat kita semua tenang dan tetap terjaga dalam kompleks ini."

Lady Rose tersenyum senang dan menginfokan dengan nada gembira, "Dr. Kenneth, seorang spesialis obstetri ginekologi atau obsgyn, juga akan memberiku beberapa terapi hormon dan perawatan agar bisa subur dan kelak hamil, memberikanku anak kandung dari Orion! Tidakkah itu adalah kabar yang menyenangkan? Dengan demikian, keluarga kita akan bertambah besar dan cinta kami akan bertambah kuat, betul, Suamiku?"

Orion terperangah, namun tak bisa berkata apa-apa selain mengangguk.

Dalam diamnya, Maharani merasa sedikit terganggu, Apakah aku cemburu? Ah, tidak, tidak, tidak! Itu wajar saja. Lady Rose berhak melakukan apapun yang ia inginkan. Walaupun entah mengapa, hatiku kini terasa sakit.

(Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun