Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 10)

6 Februari 2023   15:37 Diperbarui: 6 Februari 2023   15:40 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh, ten-ten-tentu saja!" Cara Orion mengajak-nya sedikit membuat Rani gugup. Pemuda itu memandangnya dalam-dalam seperti ingin sekali mengatakan hal lain, namun sadar jika mereka masih berada di tempat terbuka. Sewaktu-waktu ada pegawai lewat dengan kereta kuda pembawa barang yang masih lazim digunakan di sini.

"Terima kasih dan percayalah kepadaku. Jangan khawatir, aku bukan pemuda yang tak sopan! Meskipun aku ingin sekali sesekali bisa memutar ulang waktu agar aku tak berada di sini saat ini." Orion kembali berjalan menuju ke main mansion, seolah masih berusaha menutup-nutupi apa yang ia ingin utarakan.

Rani diam-diam mengikutinya dari belakang. Diam-diam ia menikmati, mengagumi tubuh tinggi, ketegapan serta rambut lebat hitam kecokelatan berpotongan gondrong sebahu, ciri khas seorang Orion Delucas. Sosoknya begitu agung dan maskulin, lagi-lagi selalu membuatnya memikirkan adegan intim semalam.

Oh, why do I want you so bad, as bad as your look last night!

Rani menggeleng seakan ingin menepiskan kalimat gila itu dari benak. Astaga! Rani, tolong, jangan berpikir lagi tentang tubuhnya dalam keadaan seperti semalam itu! Terlalu memalukan dan terlalu nakal untuk gadis baik-baik sepertimu! Demikian ia menegur dirinya sendiri, walau imajinasi liar itu masih kerap muncul menggodanya.

***

Malam itu lagi-lagi Maharani diajak untuk makan malam dan menikmati family time yang menyenangkan bersama seluruh anggota keluarga Delucas.

Sama seperti kemarin, mereka asyik menonton acara televisi satelit prime time, sepertinya hal yang rutin mereka lakukan selepas makan. Walaupun kedua remaja Leon dan Grace sesekali masih mengulik media sosial di ponsel-ponsel mereka.

"Breaking News! Berita penting! Everance jatuh. Diadakan lockdown total. Sementara sebagian besar penduduk terinfeksi terpaksa diisolasi di rumah-rumah sakit serta penduduk yang sehat tak diizinkan keluar rumah. Pasokan makanan dan minuman jadi sangat terbatas. Everance sangat memerlukan bantuan logistik serta oksigen dan masker. Hal ini mengingatkan pada pandemi virus pernapasan menular dan mematikan beberapa tahun silam! Virus baru ini airborne dan juga sangat mematikan! Mengenai detail penyakit infeksi baru ini akan segera diumumkan oleh Everworld Health Organization secepatnya. Diharapkan seluruh dunia Ever tetap waspada, terima kasih dan salam sehat."

"Astaga, tampaknya semakin seru saja!" Leon tampaknya bersemangat, sementara anggota keluarga lain malah tampak prihatin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun