Setelah beberapa bulan aman dari kasus GGA (Gagal Ginjal Akut) kembali jatuh korban anak usia 1 tahun di DKI Jakarta meninggal dunia setelah diketahui mengkonsumsi obat bermerek Praxion.
(Beritanya klik di sini, "Kasus Baru Gagal Ginjal: Minum Obat Sirup Praxion, Tak Bisa Kencing, Lalu Meninggal")
Sumber Berita di Kompas.com
Tampaknya masyarakat Indonesia khususnya yang memiliki anak batita dan balita belum bisa bernapas lega. Setelah sekian lama merasa aman dengan ditariknya beberapa obat yang diketahui tercemar Etilen Glikol yang menjadi penyebab GGA pada anak-anak hingga bisa menyebabkan kematian, sekarang diketahui terjadi kasus baru dan juga beberapa suspek yang tengah dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta.
Bagaimana kita menyikapi belum pastinya keamanan pemberian obat sirup penurun panas bagi batita dan balita?
1. Jika memungkinkan, belilah tablet hisap obat penurun panas yang bisa dikonsumsi oleh anak usia 2 hingga belasan tahun.
2. Apabila anak mengalami panas demam dan belum juga menemukan obat penurun panas yang tepat, bisa diatasi dengan cara-cara tradisional untuk menurunkan panas.
Link ada di sini: Cara Menurunkan Panas pada Anak secara Alami
3. Apabila cara-cara di atas belum bisa menurunkan panas demam anak dan demam terus berlanjut hingga cukup lama, jangan ragu untuk membawanya ke dokter atau tenaga kesehatan yang terpercaya.
4. Tetap waspada dan tidak asal mengkonsumsi obat sirup terlebih dahulu sebelum meyakini keamanannya.
5. Jagalah agar anak-anak tetap sehat dengan memberikan makan-minum dan asupan yang bersih dan bergizi. Perbanyak minum air putih, kurangi makanan dan minuman manis-manis, berperisa buatan dan berwarna.
Semoga kasus GGA yang membawa keresahan dan hal-hal tidak diinginkan tidak lagi terjadi, BPOM bisa mengontrol lebih baik lagi peredaran obat-obatan bagi semua pasien dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dan agar semua anak-anak kita dilindungi dari penyakit dan gangguan kesehatan lainnya, amin.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H