Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 1)

2 Februari 2023   09:53 Diperbarui: 21 Februari 2023   13:37 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis itu gelagapan, terpesona. Sulit baginya untuk berpaling begitu melihat siapa yang baru saja menyahut.

"Maaf, jika kehadiranku mengganggu, Ladies. Perkenalkan, nama saya Orion Delucas." Pria muda berparas tampan berambut cokelat tua bermata sipit itu mendekat, menjabat tangan Rani erat-erat.

Rani malu-malu terpaksa balas menatap mata cokelat tua yang mengunci mata hitamnya erat-erat. Genggaman tangan pemuda itu erat, hangat, akrab. Kulitnya begitu licin bagai porselen. Rani masih tak rela melepaskannya jika saja Lady Rosemary tak berdeham.

Keduanya segera kembali ke posisi masing-masing, sementara Rani dalam hati bertanya-tanya, Siapa gerangan pemuda tampan ini? Ia berusaha keras untuk memendam dalam-dalam keinginan untuk menyelidiki dengan mata hitamnya yang besar, tentu saja bukan hal mudah untuk dilakukan!

"Oh, ya, menjawab pertanyaan Anda tadi... Tentu saja boleh, Nona. Kami selalu mengizinkan para pegawai bersenang-senang! Bahkan kami memiliki jadwal khusus dan libur bergantian bagi semua di lingkungan keluarga ini! Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja!" Wanita itu akhirnya menyahut, "Oh ya, saya lupa mempersilakan Anda menikmati jamuan minum teh spesial ala keluarga Delucas! Selamat menikmati, ayo, makan dan minum sepuasnya!"

Maharani mengangguk sopan, gelisah memandang cangkir tehnya yang kini berada dalam genggaman.

Pemuda yang tadi memperkenalkan diri tak berlama-lama dalam ruangan itu. Lady Rosemary memberinya semacam kode berupa lambaian tangan, kemudian Orion pergi begitu saja tanpa pamit.

"Oh ya, sebentar lagi akan kupanggil kedua putra-putriku yang akan kau ajar nanti! Tentunya jika mereka suka denganmu, cocok dengan kesan pertama darimu, kau akan diterima hari ini juga! Dan satu hal lagi, Nona..."

Wanita setengah baya itu berdiri dan mendekat, bibirnya yang penuh berpoles lipstik merah begitu dekat dengan telinga Maharani saat berkata pelan sekali dengan nada tajam, "Jangan pernah sekali-kali kau dekati Tuan Orion, atau kau akan menerima akibat yang tak pernah kau bayangkan!"

(Bersambung)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun