Malu. Perasaan yang sangat sulit bahkan tak bisa digambarkan.
Bukan hanya tersipu-sipu atau merona dadu (shy) seperti dalam novel-novel. Malu adalah perasaan yang luar biasa besar dampaknya. Semua kata dalam Bahasa Inggris yang tertulis dalam ilustrasi di atas adalah beberapa sebab dan akibat dari rasa malu (shame). Bukan hanya shy, yang artinya malu juga namun masih jauh lebih ringan. Mungkin malu karena ketahuan punya pacar baru, malu karena lupa mengancingkan celana dengan baik, dan sebagainya. Namun shame, sulit untuk diduga dan bisa terjadi kapan saja.
Mengapa harus merasa malu?
Kadang kita sebenarnya tak perlu malu. Namun kita terlanjur bawa perasaan alias baper jika apa yang kita dengar dan lihat lalu merasa malu, padahal belum tentu apa yang dibaca dan dikatakan itu benar atau memang kita lakukan. Jika kita malu, pasti ada salahnya.
Mengapa harus malu jika kita memang menuliskan atau mengatakan hal yang benar, jujur, tak dibuat-buat? Misalnya saat kita mengakui sesuatu. Merasa malulah jika kita menutup-nutupi kebenaran atau menyangkal diri.
Bagaimana cara mengatasi rasa malu akibat dipermalukan (benar-benar) oleh orang lain?
1. Tahan diri dari berkata-kata kasar. Sekali kita berkata-kata kasar, tidak akan ada orang yang akan respek lagi kepada kita. Bahkan sahabat kita sendiri barangkali jika memang bijaksana, takkan lagi 100 persen akan memihak pada kita.
Baca juga: Kopi, Kamu, Kita (2 Dari 3)Sifat kesatria, gentle (man/woman) serta dewasa akan terpancar dari orang yang berhasil menahan diri dari kata-kata kasar.
2. Mengadulah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika sudah tak ada jalan keluar, hanya Dia alamat satu-satunya.
3. Semua yang membuat kita kecewa, malu dan sedih pada dasarnya diizinkan-Nya ada karena kita sedang mengalami ujian dan cobaan hidup. Berbahagialah bagi yang bisa melewatinya. Percayalah, akan ada berkat luar biasa di balik rasa malu yang memang bukan karena kesalahan pribadi kita.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H