Kadang kita diam dan hanya bisa menanti. Bisa sebentar, bisa juga lama.
Tak henti-henti menanti alias menunggu apa saja. Mungkin jawaban lamaran pekerjaan, mungkin pertemuan dengan kekasih yang jauh di sana. Mungkin dilirik pihak pencari bakat yang lebih besar. Kadang kita tak sabar lalu mengambil apa saja yang ada, misalnya mencari pekerjaan lain, atau bahkan berusaha 'mencari kekasih cadangan'.
Padahal penantian adalah sesuatu yang Tuhan Yang Maha Esa izinkan ada dalam hidup kita sebagai bahan ujian.
Baca juga: Januari Mujizat, Februari Keajaiban!
Apakah kita akan sabar? Apakah kita tahan uji? Apakah kita akan tetap bersyukur untuk apa yang ada, atau malah mengeluh, menyalahkan keadaan dan bahkan orang lain?
Penantian kita tak selalu berbuah manis. Ending-nya nyesek, kata orang-orang. Apakah itu salah kita? Apakah kita kurang berusaha? Belum tentu.
Penantian kita kadang dijadikan Tuhan waktu ujian, namun jika ujian kita tak bernilai bagus atau seratus, barangkali itu berarti kita lulus ujian pertama. Kadang Tuhan izinkan ada ujian-ujian berikutnya lewat dalam hidup kita.
Penantian berikutnya barangkali akan berhadiah lebih besar. Jadi, jangan pernah merasa jenuh dan bosan menanti dan berharap yang terbaik.
Apa yang kita bisa lakukan? Berusaha dan berdoa saja. Apapun hasilnya nanti, kita pasti akan sangat bersyukur setelah melihat ke belakang. Semua penantian akan berbuah manis pada waktu dan masanya.
Apakah hingga kini dirimu masih menanti? Saya juga. Semoga bulan ini dan atau bulan-bulan berikutnya akan semakin mendekatkan kita pada apa yang bernama keberhasilan, berkat berlimpah dan keberuntungan.
Semoga bermanfaat.