Sosok Jason Yang sendiri pernah dikenal oleh Aini, seseorang dari masa lalunya saat masih bersekolah. Kebetulan ada beberapa fakta yang Aini pendam selama ini. Maka diberanikannya diri untuk menjapri Heni.
"Selamat malam. Maaf mengganggu waktumu, Hen. Maaf juga jika aku ikut campur dengan urusan pribadimu."
"Huh, mau apa kamu, Aini? Apa kamu iri karena tidak juga laku-laku? Ada di Jakarta tapi tidak juga dilirik oleh Jason Yang! Sungguh menyedihkan, hahaha."
"Bukan itu. Aku bermaksud baik. Sebaiknya jauhi saja Jason Yang. Ia bukan seperti yang selama ini orang lain atau kau bayangkan. Ia berbeda. Aku mohon, Hen."
"Halah! Omong kosong! Pergi saja kau, Aini! Tak perlu ikut campur dalam masalah ini! Tak perlu iri dengki dan cemburu denganku. Titik."
Aini kemudian malah dikeluarkan dari grup literasi tempatnya selama ini bergabung. Heni bahkan memblokir kontaknya. Aini hanya bisa menghela napas panjang. "Sudahlah. Yang penting aku sudah berusaha. Semoga baik-baik saja."
***
"Tidak! Siapa kau sebenarnya? Kau bukan pria muda dalam foto profil selama ini! Kau bukan Jason Yang seperti yang ada di sana!"
"Aku reader setiamu! Semua kata-katamu yang menggoda telah membuatku terobsesi pada dirimu dan karyamu! Orang tuaku yang kaya raya tak menyukaiku, mereka hanya menimbuniku dengan qian! Xiao Hong Qun, menikahlah denganku! Setiap hari akan kuberikan apapun yang kau butuhkan dan inginkan!"
"Tidak! Kau bukan pria di foto itu, kau seorang penipu! Lepaskan aku!"
"Tidak, Xiao Hong Qun! Kau kini milikku!"