Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Abasi University, Thriller Anti Mainstream ala Turki!

29 Januari 2023   12:52 Diperbarui: 31 Januari 2023   07:04 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel karya Ayushinta Adhelia Al Hadinata terbitan Keiko Publisher yang adalah penulis muda berbakat penyandang disabilitas ini adalah buku yang sangat menarik untuk dibaca.

Jika Anda adalah seorang pembaca yang selama ini merasa takut dengan kisah horor, tidak perlu gentar dahulu. Kisah dalam buku ini tidak 'hanya' mengandalkan atau berisi adegan menyeramkan dan mengerikan, melainkan penuh teka-teki misteri ala thriller, ketegangan.

Mengisahkan dua gadis kembar terpisah sejak lahir (Zeynep dan Zahra) yang kemudian terlibat asmara dan konflik dengan Mert, seorang pemuda tampan misterius yang ternyata tak seperti dugaan semua orang, kisah berlatar berlatar belakang pendidikan tinggi di Turki ini jauh dari sekadar teenlit dan romansa biasa. Ada nuansa kelam di dalamnya, namun jangan takut dahulu. Kita akan tahu satu demi satu misteri yang terungkap hanya jika menyelesaikan membaca.

Bukan hanya melulu kisah cinta, Ayushinta mampu membawa narasi bagaikan pengalaman sinematik, sesuatu yang langka diingat para penulis di masa sekarang.

Plus dari kisah ini, narasi yang beraroma religi, budaya Turki yang kental serta pengenalan aneka dialog Bahasa Turki untuk pembaca secara tak langsung menjadikannya sangat menarik.

Minusnya, masih ditemukan beberapa edit kurang tepat pada bagian layout serta judul yang kurang terbaca pada sampul buku (warna font masih terlalu gelap). Apabila bisa disempurnakan lagi pada cetakan kedua, pasti akan jauh lebih menarik dan eyecatching.

Kedua, masih saya temukan ada beberapa adegan nanggung pada konflik atau puncak ketegangan yang sekiranya bisa ditambahkan porsi dialognya maka akan jauh terasa lebih hidup. Misalnya dengan kata-kata "Tolong!" atau "Rasakan!" atau "Jangan!" bahkan kata-kata sederhana saja seperti tawa yang kejam "A ha hahahahaha!" akan jauh memberi efek dramatis mencekam bagi sebuah thriller.

Anyway, this is a good book and I really enjoy it!

Semangat selalu untuk Adik Ayushinta, tetap produktif menulis tanpa ragu dan malu-malu, semoga bisa berkarya lebih baik lagi di masa depan. Ditunggu, ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun