Masih segar dalam ingatan kita bagaimana dramatisnya penculikan Bocah Malika (6) oleh penculik di bilangan Gunung Sahari, Jakarta. Syukurlah kini Malika sudah kembali dengan selamat dalam pelukan orang tuanya.
Bukan hanya anak bermain di jalan atau taman saja yang patut kita awasi, sekarang mulai marak modus baru penculikan anak pulang sekolah.
Apa saja ciri-ciri calon penculik dan kesempatan apa yang dimanfaatkan oleh mereka?
1. Penculik bisa jadi berpenampilan sederhana agar tidak mengundang perhatian orang di sekitar. Meskipun demikian, bukan berarti orang berpenampilan apa adanya berarti memiliki gelagat kurang baik. Malah kadang ada juga yang berpenampilan keren dan atau mengaku sebagai kerabat, om atau tante anak/siswa yang akan dijadikan target penculikan.
2. Penculik memanfaatkan situasi seperti jam pulang sekolah di mana kadang orang tua siswa terlambat menjemput. Karena itu disarankan agar orang tua waspada dengan selalu menjemput anak-anaknya tepat waktu.
3. Penculik memanfaatkan kelemahan anak dengan membujuk atau mengiming-imingi anak / siswa dengan ajakan main ke mall, membelikan makanan di restoran, hadiah dan atau permainan.
Baca juga: Hati-hati, Modus Penipuan APK Baru Berkedok Undangan Pernikahan, Bisa Bobol Rekening Anda!Ajar anak / siswa untuk tegas menolak ajakan manis untuk pergi atau pulang sekolah dengan orang lain tak dikenal tanpa ada titah atau instruksi dari orang tua.
4. Orang tua disarankan agar bisa menjemput anak tepat waktu dan jika akan datang terlambat atau ada halangan bisa segera menginformasikan kepada pihak sekolah, guru, dan satpam.
5. Sekolah agar memasang CCTV dan juga mengawasi anak yang bermain di halaman sekolah apabila sudah jam pulang belum sempat dijemput sekolah.