Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Masuk Tren Pekan Ini, Tidak Ada Tips, Sekadar Bagi Pengalaman!

28 Januari 2023   05:13 Diperbarui: 28 Januari 2023   06:27 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase pribadi

Bagaimana rasanya bisa dapat tempat luar biasa di beranda seperti masuk Tren Pekan Ini?

https://www.kompasiana.com/randomwisdomid1650/63d246b508a8b552fc576906/mencoba-open-ai-chat-gpt-penasaran

Bersyukur saja. Bukan karena ini itu melainkan kuasa Yang Maha Esa saja. Terima kasih jika pembaca tercinta sudah meluangkan diri mampir membaca.

Sebagai penulis hobi yang hanya bisa berbagi sesekali, kadang 3-5 kadang 1 atau 2 saja, saya menulis semampu dan sesempat-sempatnya. Tak ada yang dipaksakan, sesuai apa yang saya ingin dan mau saja. Ini beberapa tips, bukan, panduan, bukan juga... melainkan pengalaman.

1. Saya membaca karena saya sadar jika saya tidak tahu apa-apa.

Sangat kudet. Kurang update. Karena itu saya mencari tahu. Apa yang sedang menarik perhatian kita semua? Apa yang dibutuhkan publik?

Bukan hanya satu ranah tertentu. Bukan hanya satu genre. Sadar jika kita tak bisa memfokuskan diri pada satu saja, akan banyak yang bisa membaca. Menulis ibarat menyiram sebuah tanaman, bukan cuma si tanamannya saja, tanah sekitar dan pot bahkan tanaman sebelah pasti akan terpercik air dari selang.

2. Saya membaca banyak hal, lalu tahu dan terinspirasi, baru menarik kesimpulan untuk menulis.

Kebanyakan penulis akan menulis langsung saja sesuai sumber, saya tidak. Melansir tak apa-apa, akan tetapi tak perlu dari awal hingga akhir/mengutip semuanya.

Hanya copas sumber plus tambal sana sini, tidak kreatif dan sangat dekat dengan apa yang namanya plagiasi, bukan? Boleh copas tapi hal yang perlu saja, juga ditulis sumbernya.

Saya membahasakan tulisan dengan kata-kata sendiri. Tentu saja bukan ibarat mendapat nasi putih merek A lalu menjadikannya nasi putih merek B, melainkan diolah menjadi nasi goreng, nasi ulam, nasi hainam, nasi kebuli dan nasi-nasi lainnya dengan bumbu khas kita.

3. Bukan hanya teori dan teks ala buku cetak sekolahan yang membosankan, saya mencoba untuk membicarakan secara alami seolah sedang mengisahkan dongeng kepada anak-anak.

Tak ada pakem tertentu. Cinderella yang saya ceritakan bisa saja beda dengan Cinderella versi Fidele Amour atau Mahiwal sahabatku.

4. Saya melibatkan pembaca. Saya beri link atau klik situs di mana mereka bisa membaca langsung dan mencoba semua.

5. Saya memberi tantangan di blurb atau kalimat teaser, singkat padat dan jelas saja.

Semoga bisa cukup membantu dan cukup bermanfaat bagi kita semua, selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun