penulis ingin agar mendapat banyak views, tulisannya juga cukup bagus, layak baca, rapi dan menarik. Akan tetapi kok masih kurang juga atau bahkan belum mencapai target yang diinginkan?
Banyak1. Penulis harus berusaha berpikir 'the other way around' alias tidak sejalan dengan apa yang diinginkan penulis lain. Jadilah unik dengan cara yang tak seperti dipikirkan dan diinginkan banyak orang. Misalnya seluruh dunia menyukai romansa dan drama rumah tangga sebagai kisah fiksi, akan tetapi kita harus mengubah stereotype tersebut dengan mengedepankan pemikiran lain, misalnya:
"Karya saya mungkin tidak seperti itu, mungkin kalian belum tertarik dengan karya saya, namun kalian 'kan belum coba baca! Baca dulu, dong. Setelah baca, silakan tentukan sendiri mau lanjut baca atau tidak."
Maka dunia mungkin akan penasaran, 'kok bisa ya?' Lalu pasti akan 'tertarik' membacanya. Dan bukan tidak mungkin akan jatuh cinta dan meneruskan.
2. Penulis bukan hanya sibuk mengumpulkan dukungan dari yang sefrekuensi dan sehati saja. Justru para penulis lain yang tak sefrekuensi, mungkin juga 'haters' harus dibuat 'terpaksa membaca tulisan kita' karena 'penasaran.
Mereka sedang menyasar dan mencari kelemahan kita untuk digibahkan atau diungkit atau digunjingkan. Jangan heran jika penulis punya haters, walau yang kita tuliskan baik-baik saja, tidak mustahil, bukan, ada yang iri pada kita? Tapi tak perlu dibalas. Cukup tulis dan biarkan saja. Mungkin mereka akan berkomentar,
"Hah, di mana bagusnya? Apa saja 'sih yang dia tulis? Apa 'sih yang buat mereka jadi tertarik?"
Biarkan saja mereka memata-matai tulisan dan opini kita. Bukankah dengan membaca kata-kata kita, secara tidak sadar mereka akan menyumbangkan views juga untuk kita?
3. Penulis harus bisa menikmati apa yang ia tulis. Kadang penulis cuek ikut kata pasar pembaca, dengan alasan agar mereka bertahan dan terus berlangganan. Salah besar, Cuy! Penulis harus jadi raja dan ratu, bos, atau sutradara bagi karyanya sendiri. Katakan saja,
"Tidak mau baca? Ya sudah. Masih banyak orang lain kok yang mau baca."
Peganglah kendali penuh atas apa yang kita tulis. Asal orisinal, bisa dipertanggungjawabkan, mengapa harus takut?