Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kata-kata Kita Bagaikan Permata! Gunakan di Tempat dan Waktu yang Tepat!

29 Desember 2022   16:34 Diperbarui: 31 Desember 2022   08:55 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Kata yang digunakan secara berlebihan, misalnya sering terjadi pada kata 'yang, dengan, dari, aku-kamu-ia'. Kata sambung dan kata pengganti orang. Sering penulis menggunakan banyak kata dalam rangka menambah jumlah kata danbmengejar target kata. Karena itu lupa memangkas kata yang kegondrongan.

"Dengan marahnya ia begini, lalu ia begitu, ia tak peduli, lalu ia pergi ke sana dan ke sini, ia bla bla bla lalu bli bli bli..."

Terlalu banyak kata tak perlu dan narasi yang bertubi-tubi dalam kalimat di atas, bukan? Jika saja bisa diberi jeda, dipecah dalam kalimat pendek dan berbeda. Pasti tak akan ada kesan kegondrongan.

Seyogyanya kita perlakukan kata-kata bagaikan batu-batu permata. Jadikan mereka perhiasan abadi dalam literatur Anda. Terakan dan terapkan di tempat yang tepat, maka ia akan berkilau dan membentuk makna yang indah. Fiksi dan non fiksi paling sederhana pun akan berkilau dalam kegelapan, bukan hanya memikat, namun penuh manfaat dan amanat.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun