Lama tidak menonton film bioskop, penulis sempatkan diri menyaksikan Avatar 2 yang sudah belasan tahun ditunggu.
Sebagai sekuel dari film Avatar pertama, Avatar 2 besutan James Cameron memiliki bukan hanya kejutan segar, melainkan semua yang penonton harapkan dari sebuah film.
Masih berkisah mengenai Jake Sully dan petualangannya bersama keluarga Na' vi versus manusia yang ingin menguasai dunia Pandora plus membalas dendam, kisah ini memperkenalkan banyak tokoh baru dengan setting serba laut. Â
Tidak kalah indah dengan dunia Pandora yang sebelumnya, film ini membuat kita ingin kembali 'berlibur di bawah air' dan juga tentunya mengingatkan pada Raja Ampat, meski syuting mengambil lokasi di New Zealand.
Tidak ingin melakukan spoiler, penulis hanya ingin menceritakan kesan dan pesan selama dan setelah menonton.
Film berdurasi kurang lebih tiga jam ini membuat suasana bioskop senyap karena audio visual yang menawan. Bukan hanya cerita melulu, keindahan animasi elektronik yang sudah jauh lebih kaya berhasil dicapai oleh sang sutradara yang perfeksionis. Penantian rilis yang tertunda lama dan membuat penonton gelisah jadi tidak sia-sia.
Semua karakter animasi tampil manis, atletis, tampan, cantik dan lucu (ala Na' vi tentunya) dan begitu pula akting para bintangnya. Tidak diragukan lagi, film ini akan membuat kita duduk di ujung kursi. Tak ada waktu untuk rehat ke toilet walau ingin sekali alias kebelet karena kita takkan mau melewatkan scene yang indah. Jangan lupa siapkan tisu bagi yang sering mewek.
Tentunya bukan untuk anak kecil, sebaiknya tidak membawa bayi dan anak-anak kecil yang belum betah diajak duduk berlama-lama.
Film ini penulis beri nilai 9 dari 10, sarat pesan moral dan amanat yang bisa dipetik, menyadarkan kita banyak hal tentang pentingnya kebersamaan keluarga, dan membetik kembali kecintaan pada alam terutama air dan lautan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H