Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Episode 5: Cursed Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

22 Desember 2022   08:25 Diperbarui: 22 Desember 2022   08:45 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain dokumentasi pribadi

Beberapa hari pun berlalu di Puri Vagano, dan Emily mulai pulih sepenuhnya dan kembali sehat seperti sediakala setelah kejadian tragis yang ia alami di laut. Bahkan ia lupa niatnya mengabarkan kepada keluarga mengenai kabar baik, bahwa ia selamat, tak seperti yang mungkin dunia luar duga. Ia juga lupa menanyakan keberadaan telepon atau sarana komunikasi apapun, bahkan sepertinya enggan pulang. Liburan musim panas masih sangat lama, tak ada salahnya aku tetap berada di sini, mungkin sampai ada kapal logistik datang? Emily mencoba mencari alasan.

Ocean dan Sky Vagano dengan sangat ramah, akrab dan bersahabat selalu mendampinginya kemanapun ia ingin berkeliling. Puri Vagano sangat luas dan besar, seperti benteng atau istana tua di film-film Everopa masa lalu.

Dinding batu pualam dan granit, lapisan karpet merah sepanjang lantai dan koridor, sangat banyak ruangan maha besar dan luas dengan langit-langit tinggi, dihiasi lampu-lampu kristal gantung serta deretan lentera dan tiang lilin seperti dalam film-film kolosal kerajaan. Belum lagi lorong bercabang, berlika-liku dan puluhan atau ratusan pintu tertutup yang entah menuju ruangan apa.

Emily selalu takut nyasar, sebab semua pintu kelihatan hampir sama di matanya, baik yang ganda maupun pintu biasa.

"Di sini sangat banyak rahasia terpendam, jadi jangan pernah bepergian sendiri ke tempat-tempat yang belum pernah kau jelajahi sebelumnya, atau kau akan nyasar selamanya!" canda Sky.

"Duh, tolong jangan bikin aku takut!" Emily selalu terkikih dibuatnya. Sky sangat lucu dan periang. Ia pemuda yang sangat baik hati, terbuka, modern dan juga tak kaku. Tipe cowok masa kini yang sportif dan bersahabat.

Tapi Emily diam-diam sedikit merasakan ada crush dengan Ocean sang kakak yang berbeda beberapa menit lahirnya, si sulung yang lebih serius dan dewasa. Ia sedikit lebih tertutup, namun menyimpan kewibawaan dan aura elegan yang maskulin dan memikat. Rambutnya memang panjang, tetapi sama sekali tak seperti rambut cewek di iklan-iklan shampo. Ia merawatnya dengan baik, juga tubuhnya yang tinggi langsing serta terbentuk dengan sempurna adalah daya tarik tersendiri bagi wanita pada umumnya. Suaranya yang rendah dan ramah juga tipe Emily banget.

Tapi gadis itu masih begitu pemalu. Ia belum pernah punya pacar di kehidupannya selama ini, walaupun ia cukup cantik dan cenderung imut. Di sekolah maupun kuliah, Emily cenderung introvert dan tak menanggapi pemuda yang suka bercakap-cakap dengannya.

Dengan Ocean ia merasa mulai akrab. Tapi mengingat di pulau terpencil ini mereka hanya tinggal berdua sementara ia hanya tamu, dan orang-orang lainnya hanya sekedar pekerja, Emily merasa tak berani melangkah lebih jauh. Ocean yang selalu ramah juga belum menunjukkan kemesraan atau tanda-tanda tertentu. Jadi Emily masih menikmati masa-masa perkenalannya dengan kedua kembar Vagano.

Setiap pagi Emily dan salah satu dari mereka melakukan jogging atau bersepeda menelusuri kebun apel hijau-merah subur yang dibelah jalan setapak untuk mobil, kuda atau kereta barang. Juga gadis itu sudah mencicipi serunya berkuda bersama Ocean menyusuri pantai atau ber-parasailing di pantai bersama Sky di waktu luang. Mereka bertiga benar-benar akrab dan selalu bersenang-senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun