Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis dan Penulis, Hobi dan Profesi Mulia!

21 Desember 2022   07:00 Diperbarui: 21 Desember 2022   07:12 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Notion Press

Menulis seringkali hanya dianggap hobi yang tidak menghasilkan. Sering digibah dan dirundung atau dirisak, dikira hanya buang waktu dan sia-sia. Penulis seringkali dianggap penghalu saja.

"Mana bisa 'sih ketak ketik ketak ketik tok dapat uang? Apa guna lembur ngetik?"

Demikianlah jika segala sesuatu hanya dengan dangkalnya dihubungkan dengan uang dan penghasilan.

Mereka yang pesimis dan negatif seringkali hanya melihat luarnya saja. Hanya tahu sekelumit kulit ari dan menolak untuk mendalami inti dan isi keseluruhannya. Padahal,

1. Menulis tidak dapat dikerjakan semua orang. Semua orang pada dasarnya bisa berkomunikasi dengan cara apapun, apalagi berbicara. Ceplas-ceplos menggosip, alangkah mudahnya. Akan tetapi jika disuruh menulis (yang bener), semua akan mundur teratur. Meskipun sukar, ketahuilah jika menulis bisa dipelajari walau pada dasarnya tak semua diberi bakat dan talenta.

Caranya, ya, membaca.

Bisa ikut kelas menulis, bahkan siapapun bisa bayar jasa ghostwriter jika malas menulis (sendiri). Namun ketahuilah, yang paling nikmat adalah tulisan yang kita hasilkan dari banyak membaca atau mengagumi alam ciptaan YME, lalu terinspirasi membuat karya sendiri.

2. Menulis bisa menghasilkan pendapatan, atau dalam kata yang semua orang suka, uang. Hanya saja, bagaimana dan seberapa?

Seringkali orang awam gagal paham. Mereka kira 'penulis hebat pasti bercuan dan kaya raya'. 

Bacalah. Besarnya uang dan gaji menulis sama sekali bukan patokan mutu penulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun