Banyak kok, penulis yang karyanya B, biasa saja, namun meledak gara-gara andil promosi dan editor.
Sebaliknya, banyak penulis hebat yang masih tersembunyi gara-gara tenggelam atau belum fokus mempromosikan.
3. Menulis bukanlah hobi nan sia-sia. Hargailah hobi dan profesi menulis dan kepenulisan. Kita belajar membaca dan menulis di bangku sekolah, bukan hanya untuk bisa melek huruf.
Karena sedari dini, kita dididik untuk mencintai literasi yang bukan hanya menghibur, namun mencerdaskan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H