Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wajib Simak, Etika Menyapa Kontak Baru di Whatsapp dan Media Sosial Lainnya

20 Desember 2022   08:51 Diperbarui: 20 Desember 2022   09:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pixabay

Tak bisa dipungkiri, Whatsapp dan aneka aplikasi japri media sosial lainnya menjadi andalan utama dan bahkan harapan bagi banyak orang dalam berkomunikasi. Selain dianggap lebih praktis, juga jauh lebih cepat sampai, relatif murah serta mudah.

Namun tak semua orang atau pengguna media sosial semacam ini sudah mengetahui etika menggunakan WA.

Sering, penulis menerima pesan masuk dari kontak tak dikenal, namun penulis tidak jawab, mengapa? Karena tidak semudah itu kontak tak dikenal bisa memperoleh nomor yang tidak ingin penulis sebar di mana-mana dengan berbagai alasan, selain menjaga privasi. Tentu aneh jika kita tak curiga dan dengan polosnya menjawab, bukan?

Jadi, setelah mendapatkan nama atau nomor kontak seseorang yang ingin dihubungi, bagaimana etika membuka pembicaraan via japri dengan baik?

1. Jika baru melakukan kontak untuk pertama kalinya, perkenalkanlah diri sambil menyebutkan dari mana memperoleh nomor kontak. Misalnya,

"Selamat pagi, salam kenal, nama saya Nona A, apakah benar dengan Ibu B? Saya menemukan nomor Ibu B di grup WA Ibu-Ibu Kompleks C."

2. Utarakan maksud Anda tanpa terlalu banyak berbasa-basi.

"Maaf jika mengganggu, bersama ini saya bermaksud untuk..."

3. Jangan lupa untuk menutup dengan kata terima kasih.

Baca juga: Aksara untuk Ibu

"Atas perhatian Ibu B saya ucapkan banyak terima kasih. Selamat pagi, selamat beraktivitas."

4. Tunggu reaksi atau balasan dari yang bersangkutan dengan sabar. Tidak perlu memanggil berkali-kali atau mengulangi karena jika yang bersangkutan mendapatkan pesan dan kesan baik, cepat lambat pasti akan merespons.

Berikut beberapa cara yang kurang etis untuk membuka pembicaraan:

1. Hanya menyebutkan nama si kontak tanpa memberikan identitas diri kita sebagai pembuka pembicaraan.

2. Langsung bertanya tanpa pembuka sama sekali, misalnya "Apa benar Saudara adalah Bapak C, keluarga Ibu D?"

3. Tidak menyebutkan dari mana memperoleh nomor kontak tersebut. Terkesan 'asal comot' saja entah dari  pihak siapa, hal tersebut akan meragukan si kontak untuk membalas pesan Anda.

4. Langsung mengutarakan hal-hal yang kurang santun khususnya terhadap pihak yang belum dikenal, misalnya menawarkan barang jualan, meminta sumbangan, menagih utang orang lain dan lain-lain.

Apabila mengalami kontak dengan pihak yang belum dikenal, sebaiknya kita waspada dan melakukan hal berikut ini:

1. Menyelidiki dari mana pihak tersebut memperoleh nomor kita. Apakah dari grup WA yang sama? Apakah dari media sosial lainnya?

2. Tidak langsung menjawab atau membalas pesan asing yang masuk. Jika semua etika yang disebutkan di atas sudah terpenuhi (perkenalan diri, asal-usul dari mana mendapat nomor kita, tujuan) baru boleh menjawab dengan salam.

3. Tidak serta-merta gembira jika ada penawaran menggiurkan dari pihak yang belum dikenal tersebut.

4. Apabila tidak yakin pada kejelasan serta niat pihak belum dikenal tersebut, jangan pernah balas pesannya. Catat, selidiki, blokir atau laporkan jika perlu.

Dengan menerapkan etika berkomunikasi serta waspada, diharapkan komunikasi lewat japri Whatsapp maupun media sosial lainnya akan lebih santun, berjalan aman dan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun