Menulis tentang apapun dan di manapun pada dasarnya boleh saja dilakukan. Tidak perlu banyak peraturan atau batasan tertentu. Tuliskan saja apa yang kita minati atau ingin kita bagi pada dunia.
Hanya saja ada beberapa 'terlalu' yang sering kita lakukan, alami atau malah abaikan. Bukan 'terlalu' ala Bang Rhoma, ya.
'Terlalu' dalam menulis, apa saja 'sih?
1. Terlalu berani menggunakan kata-kata apa saja dalam menulis.
Istilah lainnya, menghalalkan segala kata, bahkan yang kurang elok/etis/layak dibaca umum. Alasannya sangat sederhana. Demi laku, demi laris, demi klik. Asal pembaca mencandu dan tertarik.
Jika ada kata yang lebih baik, gunakanlah. Belajarlah untuk mendidik pembaca dengan menuliskan kata-kata yang indah didengar dan dibaca, tak perlu juga terlalu nyastra.
2. Terlalu banyak melakukan kesalahan ketik.
Tak apa-apa atau masih manusiawi jika melakukan tipo sesekali, akan tetapi mbok ya jangan melulu diulangi. Cek dan ricek, koreksi berulang kali. Lama-lama tentu akan jadi kebiasaan yang baik.
3. Â Terlalu ingin cepat terkenal atau ternama, dalam kata lain, obsesif dan mengincar target-target besar.
Ingin menang lomba nulis berhadiah besar, ingin karyanya difilmkan, ingin best seller, ingin dapat penghasilan puluhan juta Rupiah perbulan, dan sebagainya.
Bercita-cita setinggi langit boleh, akan tetapi jangan sesumbar atau berani-beraninya 'main curang' dalam menulis demi hal sedemikian dan memperoleh pengakuan dan atensi. Misalnya melakukan tindakan plagiasi atau peniruan tulisan secara 'berlebihan'.
Mencari ide, inspirasi, masukan, motivasi dari apa saja, boleh dan sah-sah saja kok, mengapa tidak? Toh tidak ada yang benar-benar asli di dunia ini. Akan tetapi, seberapa kita boleh mengaku terinspirasi?
Berikut sebuah contoh sederhana saja. Mickey Mouse adalah karakter kartun klasik kreasi Walt Disney, akan tetapi tikus adalah hewan pengerat ciptaan Tuhan YME. Jadi tak apa-apa mendapat inspirasi karakter baru dari seekor tikus, akan tetapi mbok ya jangan plagiasi Mickey yang identik berbusana merah hitam dengan membuat karakter yang berbusana biru hitam dan lalu diberi nama Miko Tikus, misalnya.
Ingatlah bahwa ada hak cipta yang melindungi karya tulis. Jangan sampai karya kita melanggar hak tersebut.
Semoga bermanfaat.