Jika dulu malas mandi dan keramas, sekarang pulang dari kerja atau jalan-jalan mau gak mau keramas.
Pokoknya, kami berusaha untuk tetap sehat demi anak-anak.
Rasanya percuma saja melarang, mencegah, atau mengurangi jumlah perokok. Bahkan kenaikan harga dan cukai rokok pun tidak banyak membantu. Masih sering saya dengar dan saksikan bapak-bapak yang nyari 'Super' di minimarket. Bahkan ibu-ibu perokok pun masih ada di terminal, malah jumlahnya semakin bertambah.
Barangkali jalan tengahnya, ya silakan saja. Asal jangan dekat-dekat dengan keluarga dan kerabat yang tidak merokok.
Ingat, pandemi belum akan berlalu secepat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H