Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Panduan Sederhana Penulisan Artikel, Calon Blogger Wajib Tahu!

8 Desember 2022   04:57 Diperbarui: 8 Desember 2022   05:08 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya tidak sukar menulis apapun dalam sebuah blog termasuk artikel dan non fiksi, berikut ini beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

1. Menentukan kanal/tema yang kita sukai. Bisa yang sedang naik daun atau tren, tentang pekerjaan, kegiatan kita sehari-hari, bisa juga membahas apa saja yang sesuai dengan minat kita selama ini. Misalnya saya sebagai penulis hobi sering membagikan hobi menulis setelah membaca, pengalaman dan opini selama ini di bidang literasi.

2. Mencari/menemukan bahan bahasan/topik. Misalnya 'bagaimana cara menulis yang baik'.

3. Menemukan judul yang clickbait. Berbeda dengan fiksi, formula judul artikel menurut saya lebih ke beberapa pilihan seperti ini:


A. Pertanyaan menggelitik atau retoris (ala pidato) yang jawabannya bisa dicari di dalam artikel yang calon pembaca temukan.


Misalnya: 'Ternyata...?' 'Tahukah Anda?' 'Tak Disangka!'  dan sebagainya.


B. Pilhan yang pembaca bisa jawab dalam hati agar dibahas dalam artikel, 'A atau B, Mana yang Betul?'

Intinya, kita harus membuat calon pembaca penasaran.

3. Mulai dengan apa yang diketahui atau dikira oleh publik selama ini.

Selama ini kita ketahui...

Bisa juga dengan sesuatu yang nendang misalnya: Miris, ternyata...

4. Masuk ke permasalahan yang kita temukan dan anggap penting. Mulai dengan pertanyaan lagi juga bisa dilakukan.

Misal: Bagaimana cara menulis romansa dewasa yang lebih baik tanpa kata-kata kasar atau terlarang, tetap elegan dan indah, nikmat dibaca, meresap di hati pembaca tanpa meninggalkan etika dan kesantunan?

5.  Beri solusi berupa opini, boleh pendapat pribadi kita sebagai penulis, boleh berdasarkan pengalaman rekan atau mengutip sumber, usahakan agar tetap kredibel, akurat dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika perlu, berilah satu atau lebih foto atau ilustrasi pendukung dan link sumber kutipan.

6. Beri kesimpulan. Apa yang jadi permintaan kita agar bisa menjadi saran/masukan untuk dibahas para pembaca tujuan/target penulisan artikel ini.

Jangan lupa memberikan foto utama/ilustrasi berikut sumbernya, edit ringan untuk memeriksa ejaan atau memangkas-menambahkan kata-kata, serta mengoreksi/review sekadarnya jika sudah rilis.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun