Bisa juga dengan sesuatu yang nendang misalnya: Miris, ternyata...
4. Masuk ke permasalahan yang kita temukan dan anggap penting. Mulai dengan pertanyaan lagi juga bisa dilakukan.
Misal: Bagaimana cara menulis romansa dewasa yang lebih baik tanpa kata-kata kasar atau terlarang, tetap elegan dan indah, nikmat dibaca, meresap di hati pembaca tanpa meninggalkan etika dan kesantunan?
5. Â Beri solusi berupa opini, boleh pendapat pribadi kita sebagai penulis, boleh berdasarkan pengalaman rekan atau mengutip sumber, usahakan agar tetap kredibel, akurat dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika perlu, berilah satu atau lebih foto atau ilustrasi pendukung dan link sumber kutipan.
6. Beri kesimpulan. Apa yang jadi permintaan kita agar bisa menjadi saran/masukan untuk dibahas para pembaca tujuan/target penulisan artikel ini.
Jangan lupa memberikan foto utama/ilustrasi berikut sumbernya, edit ringan untuk memeriksa ejaan atau memangkas-menambahkan kata-kata, serta mengoreksi/review sekadarnya jika sudah rilis.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H