Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Penulis Zaman Now Perlu Punya Blog Semacam Kompasiana?

26 November 2022   08:41 Diperbarui: 26 November 2022   08:48 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pixabay

Penulis seringkali hanya memiliki akun di aplikasi menulis saja. Merasa tidak perlu punya media sosial atau bahkan blog.

"Malas ah, repot ah, gak ada gunanya, gak ada waktu mengelolanya, (gak ada cuannya)."

Alasan lain adalah merasa jika 'tidak bisa menulis non fiksi'.

Jika alasan Anda hanya itu-itu saja, sebenarnya hanya pemikiran yang terlalu pendek bin dangkal. Berikut beberapa fakta indah tentang blog:

1. Blog bukan hanya iseng atau berisi opini dan non fiksi. Blog bisa berisi apa saja, mulai dari berita pribadi, pencurahan isi hati hingga pengenalan diri.

Setiap penulis punya bionarasi. Blog kita adalah bagian dari bionarasi terpanjang dan teraktual. Mutu karya penulisan kita bisa terbaca dari blog.

2. Blog adalah promosi diri yang tak pernah akan lekang oleh waktu. Iklan dalam bentuk apa saja rata-rata berbayar dan durasinya terbatas. Akan tetapi blog akan selalu ada, kecuali dihapus.

3. Blog adalah cara penulis menggali ide berharga serta mengingatkan sesama serta dirinya sendiri pada apa yang ia pernah tuliskan. Blog lebih dari sekadar artikel sharing-an iseng atau gratisan. Apalagi jika rajin menulis di Kompasiana, bisa dapat uang lelah, lho. Meskipun tentu saja janganlah jadi satu-satunya tujuan.

4. Menulis non fiksi malah bisa jadi malah lebih mudah daripada fiksi, lho. Tak perlu pusing pikir alur, tokoh, dan sebagainya. Cukup seperti bicara santai saja kepada teman. Kemukakan apa yang ada dalam benak. Utarakan pendapat, ide, saran, tanpa ragu. Tak perlu kaku-kaku atau selalu baku. Santai saja, cuy!

Dengan coba/belajar menulis fiksi dan non fiksi, mari kita buktikan diri bahwa kita dapat belajar menulis topik dan tema apa saja, betulan atau rekaan, tanpa harus membatasi diri.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun