Nostalgia 1990-an Area Melawai, Blok M hingga Ratu Plaza: Jalan-jalan Masa Kecil

Kala itu, remaja Jakarta awal tahun 1990-an sedang dilanda demam musik boyband, disco dan house. Masih terngiang di telinga penulis beat riang musik besutan duo Milli Vanilli yang menghebohkan karena dianggap lipsync, Baby Don't Forget My Number dan Girl You Know It's True. Kira-kira itulah jenis musik yang paling sering diputar di mal-mal Jakarta era awal 1990-an. Berikutnya yang menghebohkan tentu saja Backstreet Boys, N'Sync, dan Boyzone.

Ratu Plaza. Mal tertua nomor dua di Jakarta ini dulu masih ramai dan megah. Outlet penjual makanan yang penulis masih ingat berada di kiri pintu masuk utama antara lain Free Time, sebuah franchise fast food mirip McDonald's yang menjual hamburger, ayam goreng tepung, milk shake dan es krim. 

Di lantai dasar ada Sari Ratu, restoran Padang kelas atas. Sudah ada juga outlet Dairy Queen, Orange Julius, A&W, KFC dan Supermarket Hero-Shop In (sekarang bernama Guardian). 

Di lantai atas ada beberapa toko besar antara lain toko buku Ayumas Gunung Agung di mana dijual aneka komputer, alat olahraga dan alat musik, toko sepatu Nike, toko mainan Opiland dan aneka toko kaset dan CD. 

Baca juga: Sebetik Pengalaman Unik Menulis di Kompasiana

Di lantai atas ada Kafe Sosro berikut beberapa restoran kelas atas dengan suasana temaram dan khas. Cocok untuk kencan pasangan berdompet tebal karena harganya menengah ke atas.

Sebelum berdirinya mal-mal yang lebih besar di Jakarta Barat seperti Mal Taman Anggrek dan Mal Ciputra, Area Blok M-Melawai hingga Ratu Plaza menjadi tempat elit nongkrong anak 1990-an. 

Melipir ke area Djakarta Theater - Golden Truly seberang Sarinah. Waktu itu masih belum ada McDonald's di bawah Sarinah di gedung seberang. Yang penulis ingat malah Golden Truly, supermarket wah zaman dahulu (saingan abadi Hero dan Gelael) yang terkenal juga dengan area bermain koin dan robot yang bisa 'bicara'. Juga ada restoran pertama Pizza Hut yang dulu masih terasa begitu elit dan mewah.

Blok M Plaza juga dulu cukup terkenal dengan pesaing Pizza Hut, California Pizza (yang sekarang entah ke mana) serta tentu saja outlet perdana Burger King. 

Baca juga: Seberapa Bebas Kita Boleh Menulis?

Sebuah bioskop studio sinepleks simulator pertama di Indonesia (mungkin mirip dengan Simulator Turbo Tour /Antariksa di Dunia Fantasi Ancol) dulu sempat menghebohkan dengan pemutaran film berdurasi 3 menit plus kursi goyang dengan sensasi serasa naik 'roller coaster' atau 'arung jeram'-nya. Rasanya sudah begitu nyata.

Foto tangkap layar Film Blok M (1990) via Imgur.com

Area Blok M terkenal dengan aneka toko kaset, Melawai Plaza, area bermain sepatu roda 'Lipstick' yang dikonsep bermusik disko, dan tentu saja ruko-ruko legendarisnya yang dulu dikenal sebagai pusat wisata kuliner Jakarta Selatan. 

Ada KFC, Swensen's, Pioneer (sekarang bernama CFC), Hoka-hoka Bento, hingga Gandy Steak House dan juga restoran Kumbo dan Kantin Murah dan Baik. Namun yang paling berkesan adalah Ratu Bahari. 

Restoran sea food bernuansa klasik ini memiliki akuarium sebagai pembatas antar meja dan tempat duduk tamu dengan meja lainnya. Cocok untuk dilihat anak-anak karena akuariumnya berisi ikan berwarna-warni dan aneka hewan laut yang unik. 

Hidangan paling memorable di sini adalah gurame asam manis, sup ikan dan nasi goreng. Sedikit menyeberang, ada Bakmi Gajah Mada yang selalu laris diantre pelanggan dan department store besar Pasaraya Blok M (Grande).

Foto via IAI

Aldiron Plaza di Blok M terkenal dengan desain gedungnya yang unik serta banyaknya toko jam, arloji, elektronik dan kamera. Pada zaman 1990-an mulai dikenal jam tangan G-Shock disusul Baby-G, jam tangan besar bergelang plastik warna-warni, serta Walkman dan CD-man.

Sayangnya di masa kini Blok M, Melawai dan sekitarnya mulai sepi karena lebih banyak area nongkrong baru di Jakarta. Semoga setelah pembangunan moda transportasi masal selesai, daerah mejeng legendaris ini bisa kembali berkembang.