Bak seorang detektif atau mata-mata, seorang penulis pasti memiliki misi rahasia masing-masing. Pembaca jangan asal baca, lho. Meskipun sebuah fiksi kelihatannya hanya mimpi/imajinasi belaka, seringkali misi rahasia penulisnya bukan hanya sekadar ingin menghibur Anda. Kok bisa? Cek di sini beberapa contohnya.
1. Misi rahasia mengajarkan ilmu tanpa menjadi guru.
Misalnya bagaimana menuliskan kisah yang 'baik'. Baik bukan berarti sudah sempurna, melainkan tercermin dari bagaimana cara penulis bertutur. Apakah sudah sebisanya ia menggunakan bahasa yang baik dan benar, misalnya. Lewat fiksi tentang seorang koki, bisa diajarkan bagaimana cara memasak yang baik. Dan masih banyak lagi.
Pintar-pintar pembaca saja mau diajar oleh 'guru' yang mana. 'Guru' yang banyak 'muridnya' juga belum tentu sudah 'benar', maka bijak-bijaklah memilih bacaan.
2. Misi rahasia menanamkan pemahaman pribadi kepada para pembaca.
Penulis tentunya suka atau setuju pada suatu paham atau ajaran tertentu. Entah moral, ilmu alam, ilmu sosial dan sebagainya. Lewat tulisan, kita bisa secara lamat-lamat maupun jelas mengetahui pemahaman apa yang 'diperkenalkan' si penulis. Meskipun fiksi, tak harus disetujui dan dipercaya, pemahaman itu bisa di-'transfer ' juga kepada pembaca.
Misalnya J.K. Rowling lewat serial fiksinya Harry Potter berhasil 'menyihir' para pembaca. Tak hanya menghibur, bahkan teman kuliah saya (zaman 1990-an akhir) ada yang menggemari novel-novel Harry Potter dalam bahasa aslinya (bukan edisi terjemahan) hingga sungguh-sungguh percaya bahwa ilmu sihir itu ada, hingga akhirnya mempelajari Wicca, semacam ilmu sihir tua yang ia percaya betul-betul nyata.
Percaya atau tidak adalah hak pembaca. Akan tetapi alangkah baik jika pembaca tidak menerima mentah-mentah pemahaman sang penulis. Menalar dan meresapi terlebih dahulu sebelum manggut-manggut mengamininya.
3. Misi rahasia melemparkan opini yang diharap penulis akan diterima oleh pembaca. Opini yang mayoritas disetujui banyak orang karena memang benar, sudah pasti diamini. Opini yang kontroversial akan jadi viral dan banyak dibicarakan orang yang pro dan kontra.
4. Misi rahasia memperoleh uang/pendapatan/bonus sebanyak-banyaknya. Nah, ini yang patut dan paling sulit kita sadari. Lewat judul panas, kata-kata mengundang, juga penghalalan semua kata yang mungkin kurang elok/vulgar hanya demi mendapat klik jutaan pembaca.
Tidak semua misi ingin mendapat penghasilan itu buruk. Akan tetapi alangkah baik jika dilakukan via jalan yang lebih bersih, misalnya melalui penulisan yang bermutu tinggi. Dihargai dunia, bisa dibangggakan keluarga, layak baca sesuai usia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H