Intinya, jangan mudah tergoda oleh pornlit yang menyamar menjadi erotika bagaikan serigala menyamar jadi domba.
Tambahan 7 Juni 2023.
Pada masa kini, banyak sekali literatur instan (novel) online yang menawarkan erotika, padahal sebenarnya bacaan yang dimaksud bukanlah erotika sejati melainkan pornlit. Kata-kata judul yang dijadikan clickbait mengundang gairah dan rasa penasaran pembaca, misalnya. Belum lagi kata-kata yang digunakan di dalam kisah tersebut menggunakan istilah terlalu to the point. Hendaklah para penulis mampu berpikir dengan bijaksana agar tidak terlalu mudah terjerumus pada selera pasar dan tuntutan platform semata-mata hanya demi penghasilan. Benar, remunerasi itu penting, akan tetapi masa depan anak-anak bangsa ini jauh lebih penting. Apa jadinya jika kita tidak berusaha memperbaikinya dari sekarang lewat sumbangsih hiburan yang bukan hanya mengisi waktu luang, akan tetapi juga mampu mendidik dan mencerahkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H