"Apakah cinta sejati itu ada?"
Tergantung.
Yang pasti mengetahuinya adalah mereka yang mengalaminya dan yang menyaksikan sendiri. Misalnya tante dan om saya yang berpulang pada tanggal 10 November 2008 dan 25 Desember 2008.
Mereka sudah bersama selama puluhan tahun. Memiliki 1 putra, tante pada tahun 2006 didiagnosis menderita ALS (Aleotropic Lateral Sclerosis)/Lou Gehrig's Syndrome, penyakit yang menyerang sistem saraf  yang masih belum diketahui penyebabnya serta tidak dapat disembuhkan yang  juga diderita Alm. Stephen Hawking (mirip Multiplesclerosis yang diderita Alm. Pepeng). Beliau pertama-tama merasa kesulitan menggunakan satu tangan, hingga perlu disuapi makan. Lalu juga mulai kesulitan menggerakkan kaki hingga tak bisa lagi berdiri dan berjalan. Lama kelamaan akan mengalami kelumpuhan hingga ke seluruh tubuh. Jika sudah mencapai paru-paru dan jantung tentu saja nyawa penderita penyakit ini tidak akan tertolong lagi.
Selama kurang lebih dua tahun mendampingi, om sabar menemani dan merawat tante hingga akhirnya beliau tiba-tiba drop. Ternyata beliau juga menderita kanker paru-paru stadium lanjut akibat bekerja di bidang pupuk dan bergelut dengan bahan kimia selama berpuluh-puluh tahun. Hampir 14 tahun silam akhirnya beliau menyerah dan berpulang ke Rumah Tuhan pada usia sekitar 70-an tahun, tepat di Hari Pahlawan.
Tak lama, kondisi tante semakin menurun dan beliau segera menyusul suami tercinta, berhenti bernapas pada Hari Natal 2008.
Walau berat bagi kami, kami sungguh lega karena akhirnya pasangan yang saling mencintai itu bisa bersama lagi.
Almh. Ratu Elizabeth dan Alm. Pangeran Philip dari Inggris juga adalah pasangan cinta sejati yang belum lama juga bersama-sama kembali dalam keabadian.
Mari kita teladani mereka. Cinta sejati bukan kita yang cari dan saksikan saja, namun harus kita wujudkan sendiri bersama pasangan dan keluarga kita. Alami keindahannya dan tetaplah setia hingga abadi sepanjang masa. Amin.