Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mari Berhenti 'Siksa' Bahasa Indonesia! Kok Bisa?

4 November 2022   16:03 Diperbarui: 5 November 2022   06:26 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk penyiksaan Bahasa Indonesia keempat adalah penggunaan kata slang atau kata-kata turunan bahasa asing dengan semaunya. Tanpa tahu maknanya, kita sebutkan kata-kata yang sebenarnya berarti kurang baik, misalnya slebew yang beberapa waktu lalu naik daun. Lalu dengan seenaknya kita sebutkan dalam candaan, julukan dan sebagainya.

Mari, kita berusaha mengurangi penyiksaan Bahasa Indonesia. Boleh-boleh saja mengembangkan bahasa, namun pahami dan ikuti kaidahnya secara hati-hati. Tak perlu selalu baku, akan tetapi jangan gunakan semau-mau. Cari tahu dahulu, ikuti aturan yang umum berlaku.

Tangerang, 4 November 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun