Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Bom Waktu" Asin Manis, Adiksi Rasa Murah Meriah Kita

3 November 2022   12:34 Diperbarui: 3 November 2022   15:43 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pixabay

Sudah jadi rahasia umum Bangsa Indonesia jika ada dua rasa yang sangat digemari lidah kita, hampir semua usia dan golongan. Apalagi jika bukan asin (gurih) dan manis.

Rasa asin tak pelak hadir sehari-hari lewat garam, MSG dan kecap. Tak lengkap rasa masakan jika tanpa rasa asin ini. Hampir semua lauk teman nasi pasti ada asin gurihnya. Gorengan, kuah, cemilan. Tanpa garam, semua akan terasa hambar.

Apalagi rasa manis. Kebanyakan hadir lewat cemilan dan aneka minuman, gula seakan jadi bahan baku yang harus ada di rak dapur.

Kedua rasa ini ditambah harga murah dan porsi besar, jadilah menu masakan atau minuman laku dan viral. Contoh tampaknya tak perlu banyak dijabarkan, sebut saja minuman es boba di pinggir jalan, cemilan cireng isi murah meriah, tahu bulat, dan lain-lain.

Belum lagi makanan-minuman instan yang dijajakan di rak minimarket dan mal. Asal murah dan berporsi besar plus diiklankan secara masif menjadikannya laku dan antre dicoba semua orang, lalu difoto secara estetik dan diunggah cantik di media-media sosial.

Banyak kita belum sadar jika kombinasi manis-asin plus harga murah meriah dan porsi besar ini bisa jadi bom waktu bagi kesehatan kita. Sangat banyak penyakit seperti diabetes, darah tinggi plus stroke mengintai. Belum lagi gagal ginjal akut yang bisa saja juga dipicu dari kebiasaan makan minum manis yang tidak baik.

Berikut berapa hal kecil yang patut kita waspadai, sering kita lupakan jika sudah terlanjur jatuh cinta pada makanan minuman asin dan manis yang murah meriah:

1. Tidak semua bahan pemanis pengganti garam dan gula pasti baik untuk kesehatan. Beberapa pemanis buatan dalam minuman murah seperti siklamat dan sakarin ada dalam minuman manis sugar free atau berlabel kurang gula.

2. Bukan hanya nasi putih, karbohidrat juga hadir dalam mie, roti, dan aneka pangan lainnya.

3. Bukan hanya cara olah makanan dan jenis minyak goreng yang patut diwaspadai. Harga yang terlalu murah untuk makanan yang digoreng juga patut dipertanyakan.

4. Tidak perlu meniru fenomena makan banyak ala mukbang atau semacamnya, walaupun demi tantangan konten atau ingin viral. Jangan bereksperimen makan enak sebanyak-banyaknya, karena hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan kita di masa yang akan datang.

5. Boleh berhemat, asal jangan keterlaluan dan pelit bagi diri Anda.

Intinya, makan apa saja pada dasarnya boleh-boleh saja, asal jangan berlebihan. Harga murah meriah dan porsi besar tidak selamanya akan memberikan keringanan di kantung dan kenikmatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun