Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketika Cinta Kasih Keluarga Jadi Semakin Dingin...

2 November 2022   14:19 Diperbarui: 2 November 2022   15:14 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersiar kabar sedih dan tragis pembunuhan oleh seorang ayah terhadap anaknya yang baru berusia 12 tahun, siswi SD di Depok, konon gegara dipicu peristiwa ibunya minta cerai. Padahal gadis kecil itu barangkali tak tahu apa-apa. Ibunya juga turut menjadi korban, hingga kini masih dalam kondisi kritis. Sang ayah, pria berusia 31 tahun, kini telah ditahan pihak berwajib.

Cinta kasih banyak keluarga kini menjadi semakin dingin. Tanpa sebab berarti, nyawa bisa melayang. Ada apa sebenarnya gerangan?

Mengapa kita sebagai orang tua juga kadang marah kepada anak-anak kita? Mengapa kita seringkali tak bisa atau gagal berpikir jernih?

Sebenarnya masalah sebagai orang tua akan selalu ada. Baik sebagai suami atau istri, baik karena kondisi keuangan, karena kesulitan dalam berbagai bidang yang kita hadapi, sakit penyakit dan juga hubungan yang kurang harmonis dengan rekan. Sebagai orang tua, kita harus menjadi guru, sopir, koki, pembantu hingga apa saja demi anak-anak.

Semua pangkal masalah sebenarnya adalah hati dan pemikiran kita. Meskipun topik ini luas, barangkali beberapa saran ini bisa dicoba.

1. Saat permasalahan dalam keluarga datang menghampiri, jangan biarkan emosi kita mengambil alih. Jangan terburu-buru bereaksi pada komentar buruk, pernyataan suami atau istri atau apa saja yang melukai.

2. Tarik napas dalam-dalam, berikanlah diri kita sendiri ruang. 

3. Ingatlah bahwa segala tindakan kita akan mendatangkan konsekuensi. Sebelum amarah menguasai diri, ada baiknya kita undur diri sejenak dari sumber masalah untuk menjernihkan pikiran.

4. Sebisa mungkin, jauhkanlah anak-anak apabila antara ayah dan ibu mereka terjadi konflik.

5. Ingatlah jika masalah ada untuk dipecahkan. Segala usaha pelarian dan pelampiasan bukanlah jalan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun