Akulah sang berlian,
Menunggu untuk ditemukan
Beribu butiran pasir emas tersebar di permukaan
Berjuta orang duduk, sibuk memungut, dikira harta karun
Malas menggali lebih dalam,
Cukup puas dengan apa yang ada di tangan
Padahal jauh di bawah kaki-kaki mereka,
Aku setia menunggu dalam diam
Kitalah sang berlian,
Menunggu untuk ditemukan
Para pemikir penyebar kata,
Sederhana namun tiada tara
Berbeda unik tiada dua
Tak apa jika sementara tersembunyi dari dunia,
Beruntunglah penggali pencari yang setia
Siapapun bijak guna talenta,
Semua akan indah pada waktunya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI