Anakku,
Ibu mungkin tak pernah mengucap cinta
Ibu mungkin kaku, galak, tegas
Ibu seperti tak punya waktu
Atau selalu manja mengusap rambutmu
Akan tetapi, ketahuilah
Keberadaanmu hingga saat ini
Adalah perwujudan cintaku
Sedari engkau lahir
Kau telah menjadi anak panah di busur pahlawan
Membawa misi cinta dan harapan
Kau mungkin belum tahu
Beratnya perjuangan kedua orang tuamu
Betapa kami bersama membesarkanmu hingga mampu baca, tulis, hitung
Semua yang kami tak harapkan untuk kau balas luar biasa
Hanya menyaksikanmu tumbuh besar dan sehat, kami sudah amat berbahagia
Setiap pagi Ibu berjuang di penghujung malam, bangun dini hari, bersendiri dalam diam
Menyiapkan bekal bagimu berangkat tuntut ilmu
Ibu tak ingin apa-apa, hanya ingin kau belajar tanpa rasa lapar dahaga
Hingga suatu saat nanti kau telah dewasa, cita-citamu tercapai
Ibu mungkin sudah uzur, lelah lunglai
Perjuangan kami pun selesai
Akan tetapi ketahuilah, sesungguhnya cintaku tak pernah usai
"Di manapun aku berada, Tuhan, jagalah dan peliharalah anak-anakku. Amin."
Jakarta, 27 Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H