Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Abadi Seorang Ibu untuk Anak-anaknya

27 Oktober 2022   05:08 Diperbarui: 27 Oktober 2022   06:47 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pinterest

Anakku,

Ibu mungkin tak pernah mengucap cinta

Ibu mungkin kaku, galak, tegas

Ibu seperti tak punya waktu

Atau selalu manja mengusap rambutmu

Akan tetapi, ketahuilah

Keberadaanmu hingga saat ini

Adalah perwujudan cintaku

Sedari engkau lahir

Kau telah menjadi anak panah di busur pahlawan

Membawa misi cinta dan harapan

Kau mungkin belum tahu

Beratnya perjuangan kedua orang tuamu

Betapa kami bersama membesarkanmu hingga mampu baca, tulis, hitung

Semua yang kami tak harapkan untuk kau balas luar biasa

Hanya menyaksikanmu tumbuh besar dan sehat, kami sudah amat berbahagia

Setiap pagi Ibu berjuang di penghujung malam, bangun dini hari, bersendiri dalam diam

Menyiapkan bekal bagimu berangkat tuntut ilmu

Ibu tak ingin apa-apa, hanya ingin kau belajar tanpa rasa lapar dahaga

Hingga suatu saat nanti kau telah dewasa, cita-citamu tercapai

Ibu mungkin sudah uzur, lelah lunglai

Perjuangan kami pun selesai

Akan tetapi ketahuilah, sesungguhnya cintaku tak pernah usai

"Di manapun aku berada, Tuhan, jagalah dan peliharalah anak-anakku. Amin."

Jakarta, 27 Oktober 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun