Selama 2 tahun saya kembali menulis setelah hiatus, banyak hal dan teman baru saya dapatkan dan pelajari.
Ternyata sudah banyak cara untuk membuat tulisan kita dibaca banyak pihak calon pembaca dan kalangan selain harus menunggu/mengantre/mengandalkan penerbitan mayor.
Meskipun kedengaran mudah, ternyata sudah banyak terjadi pergeseran pada dunia literasi. Mudahnya meluncurkan komentar pada fiksi dan non fiksi online juga disertai persaingan ketat/tak selalu sehat dan juga telah begitu mudahnya saluran serta cara mengkritik sebuah karya literasi.Â
Ada kalanya komentar oknum pembaca tak disertai saran mendidik, malah berusaha menjatuhkan mental si penulis dengan meninggalkan jejak kata-kata tak menyenangkan. Syukurlah, saya pribadi tak mengalami hal tersebut meskipun karya fiksi saya yang bernuansa jadul tentu saja tak begitu banyak peminatnya. Adakah yang berkenan singgah? Link-nya adalah https://linktr.ee/wiselovehope
Kompasiana adalah blog favorit saya karena termasuk praktis, tool penulisan yang komplet, juga langsung diluncurkan tanpa perlu banyak revisi, regulasi dan penundaan tayang berliku-liku. Walau sempat hiatus beberapa bulan karena lupa kata sandinya, saya akan setia menulis di sini.Â
"Menulislah untuk mengabadikan momen, menyuarakan opini, mengubah hidup."
Maju terus, Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H