Juga berita-berita artikel hasil kontribusi tentunya masih sangat rawan copy-paste alias plagiasi. Akhirnya media tersebut hanya meng-agregat berita saja hingga kini, dan tak lagi menerima kontribusi dari siapapun.
Dan mungkin juga, media tersebut mengalami kerugian besar, karena harus membayar jutaan Rupiah bagi kami, sementara kami juga mulai kesulitan memperoleh 50 ribu Rupiah per artikel tersebut karena terhalang syarat baru yang cukup berat, 'harus ada minimal sekian view'.
Pengalaman ini mengajarkan, jangan terlalu mengandalkan media online untuk pemasukan tambahan belaka, apalagi untuk mengejar view dan juga banyak berharap pada pendapatan pasif saja.
Dengan demikian, berakhir juga masa keemasan saya dan teman-teman kontributor untuk sementara. Dan karena sedikit banyak turut merasa kecewa, saya belum lagi bersemangat untuk kembali menulis sejak 2017 hingga akhir 2020.
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H