"Dosen cewekku ada yang masih muda, kalau mengajar suka pakai blazer plus tanktop pamer belahan ke mana-mana." kisah Joy dengan seru.
"Uhh, aku pasti akan duduk paling depan. ^_^"
"Dasar Rey."
"Omong-omong, di mana Chiko-chikonya? Aku mau kasih tahu Joy cara makan paling enak. Uhh, oleskan di ..." Rey mengedipkan matanya. "Kau tahu, gak perlu kuucapkan."
"Wahh.." Joy terperangah. "Kau serius?"
"Dan untukku juga, nanti gantian, kau tinggal buka saja untukku.." Rey tertawa nakal sekali.
"Eh, tunggu.. aku.." mereka bergumul berebut bungkusan cokelat cair berisi empat stik panjang itu. Tanpa peduli lagi pada apapun termasuk penulis dan pembaca kisah ini, Rey dan Joy sibuk ingin tahu sensasi cara makan cokelat cair itu. Hingga akhirnya, mereka berakhir lengket dan manis dimana-mana seperti bunga yang habis madunya dihisap lebah. Bungkus cokelat kosong, wajah-wajah cemong dan tubuh belepotan. Tapi sungguh, sangat menyenangkan.
"Aduh Rey nakal, kita butuh mandi lagi."
"Besok sajalah pagi-pagi, moga baju sudah kering dan kita bisa pulang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H