Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jomblo Tak Dapat Jodoh Bukan Gegara Bodoh! Tapi karena..

28 Desember 2020   11:00 Diperbarui: 27 Desember 2022   14:16 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Single, but not ready to mingle.

Bila penulis perhatikan, kebanyakan kenalan maupun teman penulis yang berusia antara akhir usia belasan sampai lima puluhan tahun, tidak terlalu banyak yang masih jomblo. Kebanyakan sudah punya pacar atau keluarga, bahkan sudah punya anak. 

Namun bagi yang belum, kadang suka penulis perhatikan, unik-unik permasalahan dan problemnya. "Kok masih sorangan wae, padahal... " Begitu mereka sering curhat ke saya. Ups, kira-kira di mana ya, kekurangannya?

Bukan, bukan karena masalah ekonomi, apalagi masalah wajah, fisik dan sosial!

"Wajah oke, pekerjaan ada, rumah ada, tapi kok.. ?"

Dulu penulis juga lama baru ketemu jodoh, umur awal 20-an. Tak seperti di film atau sinetron, yang kecil-kecil jadi manten, umur SMP atau SMA aja pacaran masih jadi sekedar impian. Toh, status jomblo akhirnya pecah telor juga. Walau pacaran makan waktu sampai tahunan, akhirnya kami nikah juga.

Kebanyakan jomblo masalahnya bukan rupa dan harta. Bukan karena gak ada yang mau juga. Berikut ini hasil analisa kepo saya:

1. Terlalu idealis.

Gegara demam Korea belakangan ini, menunggu cowok atau cewek berwajah tampan atau cantik, bertubuh seideal aktor dan aktris Korea. Jelas ini hal yang sia-sia karena manusia tak ada yang sempurna.

2. Terlalu menunggu waktu yang tepat.

Terlalu tertanam di timeline hidup orang Asia :

usia 20-an tahun masih oke cari kerja, pacaran,

30-an saat menikah,

40-an sudah punya anak sudah agak besar,

50-an pensiun, dan lain-lain. (Silahkan susun sendiri).

Jadi, banyak yang sedikit-sedikit menunda, bila sudah terlewat, sesal kemudian tak berguna. Hidup itu tak ada patokan waktu, jadi sebaiknya go with the flow saja. Kapan saja bisa ketemu, ya monggo dicoba.

3. Kurang berani mencoba.

Berkenalan sedikit ragu, ada kekurangan sedikit gak bisa terima. Ada masalah sedikit, mundur.

4. Terlalu mudah jatuh cinta.

Lihat wajah tampan atau cantik, langsung suka. Besok lihat yang lebih, yang kemarin ditinggalkan. Jadi, kapan dong, akan bertemu orang yang tepat?

5. Tak berani mencoba metode baru.

Sebenarnya masih banyak kok, cara bertemu jodoh, online pun bisa. Hanya saja harus lebih hati-hati, ya. (Silahkan baca topik ini di artikel yang pernah saya tulis beberapa hari yang lalu).

Demikian pembahasan penulis, dan semoga bagi yang belum bertemu jodoh bisa segera bertemu di tahun baru. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun