Introvert adalah jenis kepribadian yang konon hanya dimiliki 1 dari 3 orang di dunia ini.
Kebanyakan mereka mudah sekali dibedakan dari orang berkepribadian sebaliknya, yang sering disebut sebagai Ekstrovert.
Ciri-ciri Introvert: Menyukai kesendirian, lebih aktif berpikir daripada berbicara, lebih pasif daripada aktif bersosialisasi secara langsung (berbicara), serta menyukai ketenangan.
Tidak begitu suka berbicara di depan orang banyak, lebih suka di belakang layar. Intinya, bukan party animal.Â
Bila disuruh memilih, ia lebih suka baca buku sambil ngeteh atau ngopi di pojok kafe sendirian, sembari menikmati rintik hujan, dibanding main voli atau basket rame-rame dengan teman kuliah atau sekolah. Jarang ikut makan siang bareng teman kantor.
Namun seringkali orang dengan kepribadian yang agak langka ini disalahartikan dengan berbagai stigma berikut:
Anti sosial, pemalu, pendiam, tertutup, sombong, dan aneka kesalahpahaman lainnya.
Mungkin karena jarang bergaul, jadi terkesan kudet. Padahal introvert sering juga baca buku dan buka internet, jadi belum tentu ia buta perkembangan informasi.Â
Ia juga lebih memilih punya sahabat dekat yang sedikit, dibanding punya banyak teman yang tak begitu dikenal. Jadi maklum saja kalau pergaulannya terkesan sempit.
Ia bukan leader yang baik karena di depan orang banyak mudah gemetaran, namun bisa diandalkan untuk bekerja dalam ketenangan. Sedikit saja ada suara berisik, ia mudah terusik.
Bergaul atau melakukan PDKT dengan orang introvert mudah saja. Pahami kebiasaan mereka.Â
Jangan sekali-sekali mencap mereka dengan sombong, pemalu, pendiam, tertutup atau eksklusif. Dan jadilah orang yang mau mendengarkan dan memberi waktu untuk mereka bicara atau menjawab pertanyaan Anda, karena mereka bukan tipe ceplas-ceplos yang mudah merangkai kata langsung dikeluarkan dari bibir. Mereka selalu berpikir keras sebelum bicara, maka tak heran kadang dicap slow response.
Memang tak semua orang bertipe introvert atau ekstrovert murni, kebanyakan bertipe kepribadian campuran. Namun ada baiknya kita saling mengenal tipe diri kita termasuk yang mana, agar tak salah men-judge teman, kenalan atau anggota keluarga kita dan mampu memperlakukannya dengan lebih adil sesuai dengan tipe kepribadian yang dimilikinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H