Pada tanggal 21 November 2024, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan kunjungan edukatif ke Museum Nasional Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran luar kelas yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam memahami nilai sejarah, budaya, dan relevansinya terhadap komunikasi modern.
Mengenal Museum Nasional Jakarta
Museum Nasional Jakarta, yang juga dikenal sebagai Museum Gajah, merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. Didirikan pada tahun 1778, museum ini memiliki koleksi lebih dari 140.000 benda yang mencakup berbagai aspek budaya, arkeologi, sejarah, dan etnografi dari seluruh Nusantara. Museum ini menjadi destinasi ideal bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UMJ untuk memahami konteks sejarah dan budaya yang menjadi dasar perkembangan komunikasi di Indonesia.
Tujuan dan Manfaat Kunjungan
Kunjungan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif kepada mahasiswa. Dengan mengamati artefak sejarah dan mendalami cerita di baliknya, mahasiswa dapat memahami bagaimana komunikasi telah berkembang dari masa ke masa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk:
1. Meningkatkan Pemahaman Budaya Lokal
Mahasiswa diajak memahami keragaman budaya Indonesia dan bagaimana budaya memengaruhi pola komunikasi masyarakat.
2. Mengembangkan Perspektif Sejarah dalam Komunikasi
Sejarah merupakan bagian penting dalam membentuk pola komunikasi. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana simbol, bahasa, dan media komunikasi tradisional digunakan di masa lalu.
3. Memperkuat Keterampilan Analitis dan Observasi
Melalui pengamatan langsung terhadap koleksi museum, mahasiswa ditantang untuk menghubungkan objek-objek sejarah dengan teori komunikasi yang telah dipelajari.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari pihak Museum Nasional yang memberikan pengantar singkat mengenai sejarah dan koleksi museum. Setelah itu, mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mengeksplorasi galeri-galeri utama museum. Beberapa koleksi yang menjadi perhatian mahasiswa meliputi prasasti kuno, arca perunggu, tekstil tradisional, hingga replika rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Dosen pembimbing memberikan panduan kepada mahasiswa untuk menganalisis artefak tertentu, misalnya, bagaimana prasasti digunakan sebagai media komunikasi pada masa kerajaan Hindu-Buddha, atau bagaimana motif-motif batik tradisional mengandung pesan simbolik. Selain itu, mahasiswa juga diberikan tugas untuk membuat laporan observasi terkait relevansi artefak terhadap komunikasi budaya.
Antusiasme Mahasiswa
Kunjungan ini mendapat respons positif dari para mahasiswa. Salah satu peserta, [nama mahasiswa], mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat menarik karena kami tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga melihat langsung bukti nyata perkembangan komunikasi dari masa lalu hingga sekarang. Saya jadi lebih paham bagaimana budaya memengaruhi cara kita berkomunikasi."
Kesimpulan
Kunjungan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta ke Museum Nasional Jakarta bukan sekadar kegiatan rekreatif, melainkan sebuah langkah penting dalam proses pembelajaran yang holistik. Dengan memahami sejarah dan budaya melalui koleksi museum, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan baru tetapi juga meningkatkan kemampuan analitis dan pemahaman lintas budaya. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk mendukung pendidikan berbasis pengalaman yang kreatif dan inovatif.
Museum Nasional Jakarta telah menjadi ruang belajar yang inspiratif, mengingatkan mahasiswa akan pentingnya menjaga dan memahami kekayaan budaya Indonesia sebagai bagian integral dari ilmu komunikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H