Mohon tunggu...
Corner of Randomness
Corner of Randomness Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang!

Blog dari seorang mahasiswa Ilmu Gizi tentang makanan dan topik lain yang terkait.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cermat dalam Memilih Suplemen

28 April 2021   22:17 Diperbarui: 28 April 2021   22:41 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pil Suplemen (Sumber : Getty Images

Beberapa waktu lalu, saya menjumpai sebuah program televisi di channel yang saya sukai, BBC Earth, dengan judul Vitamin Pills: Miracle or Myth? Acara ini menceritakan Dr Giles Yeo yang menyelidiki berbagai macam suplemen yang beredar di pasaran, dari vitamin, mineral, hingga ekstrak tanaman, dampaknya bagi tubuh, serta siapa saja yang benar-benar membutuhkannya.

Topik ini menurut saya sangat menarik untuk dibahas, mengingat banyaknya suplemen yang tersedia saat ini, dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya.

Lalu, apa saja yang dapat kita pelajari dari acara ini? Berikut poin-poinnya.

Apa saja Jenis Suplemen Yang Tersedia?

Ilustrasi Suplemen (Sumber : BBC Two)
Ilustrasi Suplemen (Sumber : BBC Two)

Secara umum, suplemen dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu vitamin, mineral, dan ekstrak tanaman. Selain itu, terdapat pula suplemen yang mengandung zat gizi atau zat bioaktif lain seperti protein dan asam lemak esensial (contohnya suplemen minyak ikan), dan suplemen yang mengandung lebih dari satu zat gizi (multivitamin/vitamin dan mineral).

Berdasarkan cara penyimpanannya dalam tubuh, vitamin dapat dibagi lagi ke dalam dua jenis, yaitu vitamin larut air (vitamin B dan C) dan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K). Vitamin larut air disimpan dalam cairan tubuh, dan bila berlebih akan dikeluarkan lewat urine. Sedangkan vitamin larut lemak disimpan dalam jaringan lemak dan hati.

Sementara berdasarkan fungsinya, beberapa vitamin, mineral, dan zat bioaktif lainnya dapat digolongkan ke dalam kelompok antioksidan. Antioksidan berperan dalam mencegah kerusakan pada sel yang ditimbulkan radikal bebas dengan cara menetralkannya. Vitamin yang tergolong antioksidan adalah vitamin A, C, dan E, sedangkan mineral yang termasuk dalam kelompok ini adalah Zinc dan Selenium, walaupun keduanya tidak berperan aktif namun dibutuhkan untuk aktivitas enzim antioksidan dalam tubuh.

Untuk Siapa Saja Suplemen Diperuntukkan?

Terdapat beberapa suplemen yang telah diakui secara luas manfaatnya oleh para ahli untuk seluruh populasi.

NHS merekomendasikan wanita yang merencanakan kehamilan, dan wanita hamil hingga minggu ke-12 kehamilan, mengonsumsi suplemen asam folat untuk mencegah kecacatan lahir umum pada bayi. Sedangkan  di beberapa negara, telah dilakukan fortifikasi (penambahan) asam folat pada tepung.

Vitamin D jarang terdapat dalam diet, dan dihasilkan dalam tubuh saat terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, suplementasi vitamin D disarankan bagi bayi, balita, wanita hamil dan menyusui, serta kelompok berisiko (kelompok etnis berkulit gelap, lansia dalam perawatan, orang berpakaian terutup, dan orang yang tinggal di negara subtropis). Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan tulang seperti rakhitis pada anak-anak, dan osteomalasia pada orang dewasa.

Suntikan Vitamin K juga diberikan pada bayi pada 24 jam pertama kelahiran untuk mencegah kelainan darah yang langka namun serius.

Selain itu, suplemen juga penting bagi orang dengan pantangan diet tertentu atau alergi yang membatasi pilihan makanan mereka.

Perlukah Kita Mengonsumsi Suplemen?

Konsumsi Makanan yang Seimbang Dapat Memenuhi Kecukupan Semua Vitamin dan Mineral (Sumber : Getty Images)
Konsumsi Makanan yang Seimbang Dapat Memenuhi Kecukupan Semua Vitamin dan Mineral (Sumber : Getty Images)
Bagi kebanyakan orang, asupan semua vitamin dan mineral sehari-hari dapat diperoleh dari diet yang seimbang. Dan apabila kecukupan tersebut telah terpenuhi, menambah vitamin atau mineral dari suplemen belum tentu memberikan manfaat kesehatan bagi setiap orang, dan justru berisiko mengalami overdosis (seperti pada vitamin larut lemak).

Beberapa suplemen juga telah diketahui tidak memberikan manfaat yang signifikan. Sebuah review mengenai pengaruh suplemen minyak ikan terhadap kesehatan jantung menunjukkan omega-3 dari suplemen tidak memberikan manfaat yang signifikan, walaupun asupan dari makanan masih bermanfaat.

Sementara studi lain menunjukkan bahwa radikal bebas dalam jumlah rendah dibutuhkan tubuh sebagai senyawa sinyal vital dalam sel untuk menstimulasi mekanisme perbaikan dan regenerasi tubuh. Tingkat rendah ini salah satunya dihasilkan saat melakukan aktivitas fisik, dimana stres oksidatif memperbaiki resistensi insulin dan meningkatkan kemampuan antioksidan yang dihasilkan tubuh. Suplementasi dengan antioksidan dapat mencegah manfaat kesehatan yang diberikan latihan.

Mengingat hal itu, disarankan untuk melihat apakah ada bukti ilmiah yang mendukung, atau mengkonsultasikannya terlebih dahulu, sebelum mengambil suplemen.

Apakah Dampak Mengonsumsi Suplemen Secara Rutin?

Ilustrasi Pil Suplemen (Sumber : Getty Images
Ilustrasi Pil Suplemen (Sumber : Getty Images
Suplemen yang telah disetujui badan kesehatan dan dibeli dari penjual terpercaya hampir dipastikan keamanannya, selama petunjuk yang diberikan dipatuhi. 

Namun, suplemen itu sendiri dapat berpotensi bahaya, terutama dalam jumlah di atas batas yang disarankan. Meskipun pada kebanyakan waktu kelebihan suplemen akan diekskresikan, terdapat kemungkinan terjadi keracunan, terutama pada hati yang berperan dalam menetralkan racun.  

Ada pula potensi bahaya akibat mengkonsumsi terlalu banyak suplemen secara bersamaan, yang dapat mengakibatkan interaksi (salah satu suplemen memperkuat efek yang lain) atau terdapat zat gizi yang sama sehingga dapat menimbulkan tingkat berlebih.

Selain itu, walaupun suplemen dapat dipastikan aman bagi populasi secara luas, hal ini belum tentu menjamin suplemen aman bagi setiap orang. Hal ini dikarenakan tiap orang memiliki perbedaan dalam cara tubuhnya melakukan metabolisme senyawa tertentu, sehingga efek yang diberikan tentu akan berbeda.

Tips Mengonsumsi Suplemen

  • Beli suplemen dari supplier yang terpercaya dan berkualitas
  • Cek apakah suplemen telah diuji klinis dengan kelompok yang mirip dengan mereka (usia, jenis kelamin)
  • Lihat keterangan dan peringatan pada label
  • Hati-hati mengkonsumsi suplemen secara bersamaan
  • Konsumsi dalam dosis yang direkomendasikan

Sumber

  1. https://www.bbc.co.uk/programmes/b0bprdcn
  2. https://www.bbc.com/news/health-45992725
  3. https://www.bbc.co.uk/programmes/articles/1VjFvRZvDv9XrMcdB5dt1Wh/should-i-take-vitamin-supplements
  4. https://www.nhs.uk/common-health-questions/food-and-diet/do-i-need-vitamin-supplements/
  5. https://www.bbc.co.uk/news/health-44845879
  6. https://www.bbc.co.uk/programmes/articles/5lcN0WJR5GL98tT6S0B19p4/are-antioxidant-rich-products-good-for-me
  7. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24910588/
  8. https://www.pnas.org/content/106/21/8665.long

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun