Kelola Perencanaan Strategis merupakan salah satu aspek penting bagi organisasi untuk mengidentifikasi dan menjabarkan rencana bisnis untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Bila dilakukan dengan benar dan di prakarsai oleh tim manajemen yang mumpuni, maka organisasi tersebut dapat mewujudkan tujuan bisnisnya dengan melaksanakan dan mengeksekusi perencananaan strategis tersebut secara berkesinambungan.
Masih banyak organisasi (termasuk nirlaba) yang hanya mengandalkan misi dan visi beserta "company values" dalam menjalankan organisasinya. Perencanaan operasional untuk mencapai tujuan bisnis dilakukan secara garis besarnya saja dan apabila melibatkan aspek strategis maka biasanya mereka kesulitan untuk menterjemahkan rencana bisnis mereka tersebut dalam "action plans" yang dapat dimengerti oleh semua pihak terkait yaitu shareholders, stakeholders dan employees (pemegang saham, pemangku kepentingan dan karyawan).
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk sekedar "sharing" pengalaman saya sebagai konsultan dalam membatu organisasi untuk mempunyai kerangka kerja (framework) dalam "Stategic Planning Management". Strategic Planning tidak dapat berdiri sendiri karena ia berada tengah kerangka kerja yang bersifat "integrated". Â Integrated Business Planning Management terdiri dari tiga (3) bagian yaitu:
1. Directional Plan;
2. Strategic Plan;
3 Tactical Plan.Â
Sebagai penutup saya sampaikan justifikasi mengapa Strategic Planning atau Perencanaan Strategis itu sangat penting melalui pengertian sbb:
"there are many important things, but only those that either make you or break you, are truly STRATEGIC!"
Jadi intinya bahwa ada banyak hal yang penting, namun hanya hal-hal yang dapat membuat Anda sukses atau tidak, adalah yang benar-benar "Strategis".
Semoga bermanfaat, salam Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H