Mohon tunggu...
Randita Amalia
Randita Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perintis Mimpi

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Bahagia Tanpa Drama: 5 Hal yang Harus Kamu Hentikan

21 Februari 2024   13:27 Diperbarui: 21 Februari 2024   13:34 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam situasi yang mengharuskanmu melakukan sesuatu, meskipun itu harus mengorbankan diri kamu sendiri?

Mungkin kamu merasa perlu membantu orang lain, meskipun mengorbankan kebahagiaanmu atau mungkin tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat (toxic), karena kamu takut sendirian?

Nyatanya, situasi seperti ini bisa membuat kamu stres dan tentunya melelahkan, loh. Lalu bagaimana jika sudah terjebak di situasi tersebut? Yuk simak 5 hal yang seharusnya tidak kamu lakukan agar hidup bahagia, no drama!

1. Selalu Mengorbankan Kebahagiaan Diri dengan Membuat Senang Orang Lain

Menyenangkan orang lain boleh saja, tapi jangan sampai kamu mengabaikan kebahagiaanmu sendiri. Kita perlu memahami bahwa kemampuan dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Menyadari batas diri seperti batas kemampuan kita adalah kunci utama untuk menjaga keseimbangan dalam hidup dan lingkungan sekitar kita.

Namun, ingatlah bahwa kebahagiaanmu tidak boleh bergantung pada orang lain. Kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, dan kamu tidak perlu melakukannya karena setiap orang sudah memiliki prioritas diri masing-masing ya.

2. Mengubah Orang Lain Menjadi Lebih Baik

Setiap orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri. Mereka memiliki pilihan dan kontrol atas hidup mereka sendiri.

Kamu tidak bisa mengendalikan mereka, dan kamu juga tidak bisa memaksakan mereka untuk berubah. Tugasmu adalah fokus pada pengembangan diri sendiri. Jadilah versi terbaik dirimu dan tunjukkan contoh yang positif bagi orang lain.

Bagaimana ya merubah tanpa memaksa? Kamu bisa melakukannya dengan memberikan dukungan dan dorongan berupa motivasi, bantu mereka dalam menemukan solusi atas masalahnya.

3. Selalu Mengiyakan Permintaan Orang Lain

Pernahkah kamu merasa terbebani karena selalu mengiyakan permintaan orang lain? Rasanya sungkan kalau semisalnya menolak permintaan temanmu?

Jadi bingung bagaimana ya cara menolaknya?

Jika semisalnya kamu tidak bisa membantu, coba katakan dengan cara yang sopan seperti, "Terima kasih atas tawarannya, tapi saat ini saya tidak dapat membantumu". Eits, Jangan lupa iringi kalimat penolakan tersebut dengan nada ramah dan senyuman hangat ya, agar teman mu tidak tersinggung.

4. Terus Bertahan dalam Situasi Buruk

Apakah kamu pernah merasakan berada di situasi buruk? Mungkin dalam hubungan yang tidak sehat, pekerjaan yang penuh tekanan, atau lingkungan pertemanan yang toxic?

Jika iya, kamu tidak perlu ragu untuk keluar dari sana. Lalu, bagaimana cara nya ya?

Pertama, kamu harus mengenali situasi tersebut benar-benar sudah tidak layak untuk tempat kamu bertahan. Kedua, kamu dapat mencari dukungan berbicara dari hati ke hati seperti degan keluarga atau kerabat dekatmu. Ketiga, buatlah rencana yang matang terlebih dahulu, semisalnya jika kamu dalam lingkup pekerjaan, kamu sudah menyiapkan surat pengunduran diri jauh-jauh hari, tidak dadakan. Keluar dari situasi buruk mungkin tidak mudah, tapi itu mungkin. Kamu berhak untuk bahagia dan menjalani hidup yang lebih baik.

5. Menyelesaikan Masalah dan Memperbaiki Kesalahan Orang Lain

Setiap orang bertanggung jawab atas masalah dan kesalahannya sendiri. Kamu tidak berkewajiban untuk menyelesaikan masalah orang lain atau memperbaiki kesalahannya.

Memberikan dukungan dan dorongan kepada orang lain memang baik, tetapi jangan sampai kamu mengambil alih tanggung jawab mereka. Hal ini dapat membuat mereka semakin bergantung pada kamu dan tidak belajar untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri

Ingatlah, kebahagiaanmu adalah tanggungjawab mu sendiri. Jangan lakukan hal-hal yang membuatmu tidak bahagia, dan jangan biarkan orang lain mengendalikan kebahagiaanmu. Fokuslah pada diri sendiri, prioritaskan kebutuhan dan keinginanmu, dan ciptakan hidup yang bahagia untuk dirimu sendiri.

Dengan demikian, kita perlu menekankan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas kebahagiaan mereka sendiri. Kita tidak boleh mengorbankan kebahagiaan kita sendiri untuk orang lain, dan kita tidak boleh mencoba mengubah orang lain. Kita juga harus belajar untuk mengatakan "tidak" pada permintaan orang lain dan keluar dari situasi yang buruk.

Semoga Bermanfaat ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun