Mohon tunggu...
Randi Revialdi
Randi Revialdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perubahan dimulai dari sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih Jauh Peran Media Sosial

22 Desember 2021   15:43 Diperbarui: 22 Desember 2021   15:50 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial, kita pasti tahu apa itu medis sosial. Di era globalisasi saat ini, tidak sedikit dari orang yang mengenal apa itu media sosial, apa fungsinya, bagaimana cara menggunakannya, dan sebagainya. Namun tidak sedikit dari pengguna juga yang kurang memahami media sosial ini, hanya sekedar menggunakannya tanpa tahu cara memahami peran media sosial bagai sayur tanpa garam, hambar. Mari sama-sama kita simak mengenai bagaimana sih cara bermedia sosial yang baik dalam memainkannya maupun memahaminya.

Jadi sebelumnya kita berkenalan dulu dengan asal mula kata media sosial. Media sosial ini dari dua penyebutan kata, yaitu media dan sosial. Media awalnya dari kata "medius" yang berasal dari bahasa latin dimana mempunyai arti tengah, pengantar, perantara.  Sosial memiliki arti berhubungan dengan masyarakat atau dapat mengetahui urusan yang ada di masyarakat. Di dalam media sosial, memungkinkan pengguna untuk saling berintekasi satu sama lain, dapat terhubung secara real-time. Media sosial juga memungkinkan penggunanya untuk dapat membagikan aktivitasnya seperti membuat blog, membuat cerita, membagikan foto maupun video, bersilaturahmi secara online, dan masih banyak lagi hal-hal yang mungkin bisa dilakukan dengan memakai media sosial. 

Terdapat definisi yang dipahami oleh para ahli, salah satunya Farid Hamid, menurutnya media merupakan inti dari sebuah program budaya yang relevan dengan sistem komunikasi masyarakat. seberapa banyak sih pengguna media sosial yang ada? Berdasar pada data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2012 lalu, sekurangnya terdapat 63 juta rakyat yang terhubung dengan jaringan internet, lalu sekitar 95% kegiatan yang dilakukan masyarakat ialah bermain media sosial.  Kemudian berdasarkan data Internet World Stats, pengguna internet di Indonesia ditaksir mencapai 212,35 juta jiwa pada tahun 2021. Dengan data tersebut, menjadikan Indonesia berada di posisi ketiga dengan penggua jaringan internet di Asia.

Tidak sedikit alasan mengapa seseorang menciptakan sebuah akun di dalam media sosial, salah satunya agar tetap dapat terhubung dengan keluarga maupun teman, mendapatkan sebuah informasi dan kabar melalui berita kabar yang terdapat di media sosial, hingga menunjukkan eksistensi diri. Adapun menurut Puntoadi, media sosial ini difungsikan untuk membentuk citra pribadi, membagikan kesempatan dalam berkomunikasi lebih jauh dengan pelanggan dalam berbisnis. Terdapat sebuah penelitian yang mengatakan bahwa, media sosial ini juga berkaitan dengan pribadi yang introvert. Karena semakin introvert seseorang, maka mereka akan semakin aktif dalam menggunakan media sosial dalam kesehariannya. Karena kemudahan dalam menggunakannya, serta memberikan manfaat bagi penggunanya ini menjadikan media sosial sering digunakan oleh penggunanya.

JIka dilihat dari kacamata bisnis, media sosial adalah tentang bisa atau tidaknya pembicaraan, media sosial juga menyangkut bagaimana cara pembicaraan ini bisa dibuat, dipromosikan, dan dijadikan penghasilan. Bisa dilihat dengan banyaknya orang yang berdagang di dalam media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain. 

Jenis Media Sosial

Layanan kolaborasi, di mana sebuah situs memberi izin kepada penggunanya agar dapat mengubah, menambahkan, maupun menghapus beberapa konten yang telah disediakan oleh platform situs tersebut. Contohnya Wikipedia

Blog dan Microblog, di mana pengguna dapat lebih leluasa dalam mengungkapkan aktivitasnya di dalam media sosial ini. Seperti membagikan aktivitas kesehariannya, atau sekedar memberi kritikan terhadap suatu kebijakan yang ditetapkan, sehingga diharapkan pemerintah dapat mendengar aspirasi tersebut. Contohnya Twitter, Instagram, Facebook.

Konten, di mana para pengguna atau para kreator dapat dengan mudah membagikan konten mereka, saling sharing mengenai suatu informasi yang berisikan tentang lagu, video, foto atau masalah yang sedang terjadi.

Layanan Jejaring Sosial, di mana layanan ini memberikan layanan bagi pengguna untuk saling berkirim pesan, foto, video secara instan, dan aplikasi media sosial ini mengandung perintah "izinkan" kepada pengguna agar bisa terhubung secara aman bagi penggunanya. Contohnya LINE, Whatsapp, Messenger.

Dunia Permainan Virtual, di mana terdapat peniruan (replikasi) "lingkungan" dan mengubahnya dalam bentuk tiga dimensi, sehingga para pengguna dapat serasa hadir dalam bentuk lain layaknya ia sedang berada di dalam dunia nyata. Contohnya permainan online 3D

Dunia Virtual sosial, di mana pengguna terasa hidup di dalam dunia virtual dengan memakai perangkat realitas virtual (Virtual Reality) yang digunakan pada wajah pengguna. Sistemnya sama seperti yang terdapat pada game lainnya, hanya saja, dunia virtual sosial bersifat lebih bebas untuk melakukan aktivitas yang lebih mirip dengan kehidupan dunia nyata.

Dari beberapa jenis media sosial tersebut, kita bisa mengetahui betapa banyaknya manfaatnya media sosial di zaman modern seperti ini. Bayangkan, bagaimana jika saat ini tidak terdapat media sosial, jangankan saling sapa, untuk mengetahui kabar orang jauh saja mungkin tidak bisa. Namun begitu, dari banyaknya manfaat yang terdapat dalam media sosial, adapun dampak negatifnya seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Dampak negatif penggunaan media sosial

Secara positif seperti yang dijelaskan di atas bahwa dengan media sosial akan memudahkan segala aktifitas, baik dalam pembelajaran, menambah wawasan, memperluas persahabatan, hingga kemudahan dalam bersosialisasi secara online. Namun di sini yang akan ditekankan mengenai dampak negatif dari penggunaan media sosial, agar pengguna dapat lebih bijak dalam menggunakannya, seperti:

Kurangnya waktu belajar, dengan rutinnya kita bermain media sosial tanpa mengenal waktu, memungkinkan pengguna untuk melupakan tugas yang seharusnya dikerjakan. Maka dari itu kita harus bijak dalam menggunakannya

Merusak Kesehatan Mata, terlalu sering menggunakan media sosial yang mana mata dalam waktu yang lama menatap layar ponsel, komputer dapat merusak kesehatan mata. Adapun contoh dari penggunaan gawai yang terlalu lama dapat menyebabkan mata rabun jauh.

Pengguna lebih mudah malas, dalam penggunaan yang terlalu lama, tidak sedikit pengguna mengabaikan pekerjaan yang ada. Seperti mengabaikan tugas rumah, tugas dari guru/dosen, dengan alasan karena ingin selalu melihat pembaruan dari orang di sekitarnya. hal ini menjadikan pengguna lebih malas dalam beraktivitas.

Minimnya jiwa sosial terhadap sesama secara langsung, ini merupakan salah satu dampak terlalu sering dalam menggunakan hp untuk bermain media sosial. Hal seperti ini seharusnya menjadi perhatian bagi para orang tua atau diri kita sendiri untuk lebih peduli kepada sesama, demi menumbuhkan jiwa sosial yang baik. Karena sedari kecil kita sudah diajarkan mengenai bagaimana cara berbicara, bagaimana cara beretika yang baik. Tinggal bagaimana kita mau untuk bersosialisasi bersama orang lain.

Memungkinkan terjadinya kriminalitas, Banyaknya kasus kriminalitas yang terjadi saat ini karena pelaku dengan mudah mencari informasi si korban, dengan begitu bukan tidak mungkin jika dengan adanya media sosial malah akan memperbanyak tingkat kriminalitas yang terjadi. Seperti pada kasus penculikan yang dimulai dengan berkenalan melalui media sosial, kemudian saling bertemu dan terjadilah tindak kriminalitas

Meluasnya berita Palsu/Hoax, dalam peredarannya saat ini media sosial banyak sekali disalah gunakan, hal yang marak terjadi seperti pemberitaan berita palsu atau hoax, demi meningkatkan kualitas atau menjatuhkan seseorang, tidak sedikitpengguna yang melakukan aktivitas pemalsuan. Hal seperti ini yang seharusnya juga dapat diperhatikan oleh setiap pengguna untuk melakukan pengecekan kembali dari berbagai sumber agar tidak terpengaruh dari berita palsu tersebut. Hal ini pun ditanggapi oleh pemerintah dengan membentuk badan siber nasional guna memerangi penyebaran berita palsu alias hoax.

Itulah beberapa penjelasan mengenai media sosial dan dampak negatif dari penggunaanya agar kita lebih bijak dalam penggunaanya. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan dan dijauhkan dari mara bahaya. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun