Mohon tunggu...
Randi Pratama
Randi Pratama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Penggemar Tafsir Qur'an, Intuitif, Sufistik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Penjara Rindu

8 Mei 2020   02:51 Diperbarui: 8 Mei 2020   02:58 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh bodohkah aku? 
Dijebloskannya ini rindu 
Ke lubuk hati sedalam-dalamnya 
Hingga tak terlihat rupanya 

Andaikan kau lihat rindu ini keluar 
Ia sukar, kekar menjalar menggelegar 
tapi kukubur sedalam-dalamnya 
Agar kau tak sadar akan keberadaannya 

Wajakhu yang kau pandang selalu tersenyum
Sebenarnya ia memendam lebat air mata
Aku Istiqomah dalam diam dan vakum
Tubuhku ada, jiwanya entah kemana

Kairo, 7 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun